Berita

Romahurmuziy/net

Politik

Romy: Obor Rakyat Bukan Bagian dari Tim Prabowo-Hatta

SABTU, 14 JUNI 2014 | 10:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tabloid Obor Rakyat tidak terkait dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Romahurmuziy, dalam sebuah diskusi "Hitam Putih Kampanye" di Cikini, Jakarta Pusat, pagi ini (Sabtu, 14/6).

"Tabloid ini tidak terkait tim kami. Tapi setahu saya, yang dilakukan tabloid ini sudah banyak di media sosial," jelas politisi muda bernama beken Romy itu.


Terlepas dari itu, Romy menyatakan dalam Pilpres 2014 ini tingkat fanatisme pendukung calon tertentu sangat tinggi. Apalagi, kedua pasangan calon (Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK) mempunyai kekuatan yang seimbang.

"Dalam kondisi ini memang wajar kalau pendukung membangun fanatisme sendiri. Sama halnya kalau kita bicara mazhab. Di level pengikut biasa lebih fanatik dari yang didukungnya sendiri," ujarnya.

Terkait itu, ia meminta masyarakat membedakan antara kampanye hitam dan kampanye negatif. Kampanye hitam berisi fitnah dan melanggar hukum, sedangkan kampanye negatif berisi fakta yang digunakan untuk menjatuhkan citra sosok tertentu.

Ia mengatakan, tabloid Obor Rakyat memang menimbulkan polemik. Namun, dia juga menilai ada beberapa media massa lain yang isinya lebih "mengerikan", namun karena distribusi dan pembacanya tidak merata jadi tidak dibicarakan terlalu banyak.

"Misalnya Majalah Sabili, judulnya lebih ngeri dibandingkan Obor Rakyat. Tapi distribusinya tak baik dan hanya dibaca oleh penyukanya. Tapi kalau tabloid Obor Rakyat ini dibaca banyak orang dan merata, juga dibaca orang yang anti terhadap isinya, dan bahkan disebut kerja intelijen," terangnya.

Dia melihat, polemik akan tabloid tersebut dikapitalisasi sedemikian rupa untuk keuntungan pihak tertentu.

"Tapi yang pasti, tabloid ini bukan bagian dari tim kampanye nasional Prabowo-Hatta," ujarnya lagi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya