Berita

presiden sby/net

SBY Jadi Profesor Pertama Bidang Ilmu Ketahanan Nasional di Indonesia

KAMIS, 12 JUNI 2014 | 08:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional oleh Universitas Pertahanan Indonesia di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/6) pukul 16.00 WIB.

Rektor Universitas Peratahanan Indonesia, Laksdya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc mengatakan, dengan pengukuhan tersebut, SBY akan menjadi Profesor pertama di Indonesia dalam bidang ilmu ketahanan nasional.

Pada acara pengukuhan Guru Besar nanti, SBY akan menyampaikan pidato berjudul "Perdamaian dan Keamanan dalam Dunia yang Berubah: Tantangan Penyusunan Grand Strategy bagi Indonesia".


Rektor Unhan menegaskan, pengukuhan gelar profesor kepada Presiden SBY  bukan dadakan, akan tetapi melalui suatu proses sekian lama, atas pertimbangan pengalaman dan dedikasi pemikiran yang telah dilakukan oleh SBY.   

"Beliau (SBY) juga mendapat gelar doktor honoris causa, dari beberapa perguruan tinggi di luar negeri dan dalam negeri," kata Mamahit kepada wartawan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (11/6).

Menurutnya, pemberian gelar Profesor ilmu ketahanan nasional kepada SBY itu telah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40/2012 tentang pengangkatan Profesor/Guru Besar tidak tetap pada perguruan tinggi.

Pemberian gelar guru besar terhadap Kepala Negara, lanjut Mamahit, karena SBY memiliki kapasitas sebagai akademis, dan berbagai tulisan yang tersebar di dalam dan luar negeri. "Dan rekan-rekan memahami dan berapa luas, dan bagaiamana mengeluarkan ide-ide yang brilian," paparnya.

Selain itu, pengukuhan Presiden SBY sebagai Guru Besar Ilmu Katahanan Nasional dilakukan dengan mempertimbangkan penguasaan ilmu ketahanan nasional yang diperoleh dari berbagai pendidikan militer dan non militer baik dari dalam dan luar negeri.

"Presiden SBY juga memiliki latar belakang akademik yang diperlukan untuk menjadi Guru Besar. Gelar Master of Art (MA) bidang Manajemen diperoleh dari Webster University, Misisouri, Amerika Serikat. Gelar Doktor bidang Ekonomi Pertanian diperoleh dari IPB pada tahun 2004," ungkap jenderal bintang tiga itu seperti dilansir dari situs Setkab RI. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya