Berita

cicero/net

Jokowi Akhirnya Terjerembab dalam Lubang Sindiran Cicero

RABU, 04 JUNI 2014 | 11:20 WIB | OLEH: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Bila naik podium tanpa persiapan, maka akan turun tanpa kehormatan.

Demikian kira-kira nasihat dari anggota Konsul di era Republik Romawi kuno yang juga dikenal sebagai ahli retorika sepanjang zaman, Cicero.

Dalam Deklarasi Pilpres Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (3/6), nampak Jokowi cukup mempersipkan pidato di detik-detik pertama. Dia membuka pidato dengan kalimat hamdalah dan shalawat, yang di kalangan muslim sangat khas bagi seorang ustadz yang akan menyampaikan khutbah.


Meski terlihat cukup terbata-bata, terlihat pidato ini sangat dipersiapkan. Tujuan dari pembuka ini juga sangat jelas; menepis anggapan sementara orang yang selama ini meragukan religiusitas Jokowi.

Namun sepertinya, bagian lain pidato Jokowi benar-benar gagal. Jokowi terlihat berdiri tanpa persiapan, hingga diksi dan kalimat demi kalimat disampaikan terpenggal-penggal. Atau boleh jadi dia berdiri tanpa persiapan, yang dikenal dalam dunia public speaking sebagai impromtu.

Tapi bila pun ini menggunakan metode impromtu tentu saja ini sangat disesalkan. Jokowi berdiri sebagai seorang calon presiden, bukan sesorang yang hadir dalam sebuah acara ulang tahun kolega yang tiba-tiba dimintai sambutan.

Kegagalan lain Jokowi adalah tidak paralelnya antara kalimat pembuka dengan dengan kalimat penutup. Kalimat penutup Jokowi yang tiba-tiba berhenti, ibarat rem mendadak, menambah bukti bahwa Jokowi memang tidak siap.

Bagi sementara audiens, kalimat penutup adalah kunci utama sebuah pesan yang sudah disampaikan. Sementara Jokowi menjadikan penutup pidato sebagai pintu masuk sindiran dan nasihat Cicero. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya