Berita

Puput Melati

Blitz

Puput Melati, Bantah Dijemput Paksa

RABU, 04 JUNI 2014 | 09:52 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kasus pencurian emas yang dilapokan Abdul Hakim Rauf kepada Susilo Wibowo alias Guntur Bumi merembet ke Puput Melati. Pada 31 Mei lalu, Puput pun mendatangi Polres Balikpapan untuk memberikan keterangan.

Namun, salah satu kuasa hukum Puput, Ramdan Alamsyah, membantah kliennya dijemput paksa oleh pihak berwajib.

“Nggak dijemput. Kan waktu itu kita minta waktu dua minggu. Bertepatan kemarin ya sudah kita berangkat. Bohong itu yang bilang dijemput,” ujar Ramdan kepada wartawan, kemarin.


Kabar itu pun dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang dibuat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Pasalnya, Puput yang sedang mengandung harus punya izin dari dokter untuk bepergian jauh. Itu berarti, kepergian Puput memang karena menghargai pemanggilan, bukan jemput paksa.

“Iya, kemarin sebelum kita berangkat minta surat keterangan sama dokter di RS Pondok Indah. Tidak ada masalah dan diizinkan, ya sudah kita terbang,” jelas Ramdan.

Eks penyanyi cilik ini mengaku berkepentingan untuk diperiksa lantaran kasus suaminya itu sudah mengganggu ketenangan.

“Jadi, Puput yang memaksa. Kalau bisa (pemeriksaan) dipercepat. Karena dia merasa masalah itu sudah membebani pikirannya. Dia pengen cepat selesai,” ucap Muannas Alaidid, pengacara Puput yang lain.

“Dia ditanya seputar masalah pencurian dan tentang pengobatan suaminya. Kemarin fokusnya, apakah dia (Puput) tahu dengan pengobatan itu. Juga peristiwa kehilangan emas itu yang diduga dilakukan ustad guntur bumi,” tandasnya.

Yang lain. Untuk sementara Puput sengaja tidak mengunjungi Guntur di tahanan Polda Metro Jaya. Sebab, kondisinya tidak memungkinkan karena sedang hamil.

“Dia justru sebetulnya sudah banyak beban pikiran ketika tahu suaminya ditahan. Untuk sementara, berupaya menghindar nggak ketemu di tahanan,” ucap Muannas.

“Guntur Bumi sendiri nggak mau membebankan puput. Dan dia melarang Puput jenguk di tahanan,” tandasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya