Berita

Bisnis

Koperasi Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Tetangga

SELASA, 03 JUNI 2014 | 14:47 WIB | LAPORAN:

Jika ingin membuat pembaharuan bagi koperasi di Indonesia maka diperlukan gerakan revolusioner.

Pengamat dan praktisi perkoperasian Suroto menunjuk koperasi yang tinggal papan nama dan rentenir berkedok koperasi. Ini jumlahnya 70 persen dari total jumlah koperasi yang lebih dari 200 ribu unit. Menurut dia, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM harus tegas mencabut badan hukumnya.

"Cabut saja agar masyarakat tahu mana koperasi yang bener sama tidak," katanya di Jakarta, Selasa (3/6).


Ia berharap pemerintah terpilih nanti di Pilpres 2014 setidaknya mau mengangkat Menteri Koperasi yang mengerti persoalan koperasi sesungguhnya. Ia juga mengingatkan saat ini koperasi di seluruh dunia sedang mengonsolidasikan diri sebagai kekuatan gerakan yang efektif dalam Proyek Dekade asi 2020.

"Misalnya di Kanada, Prancis, di sana koperasi benar-benar berperan, di negara tetangga kita juga koperasinya maju, dan kita ketinggalan dalam banyak hal," katanya yang juga Ketua Lembaga Studi Pengkajian dan Pengembangan Koperasi (LSP2K).

PBB juga sudah mengakui koperasi sebagai kekuatan pembaharuan sosial yang efektif dalam mengurangi pengangguran, kemiskinan, integrasi sosial, dan lain sebagainya.

"Kita perlu UU Perkoperasian baru yang memberikan pengakuan, distingsi, dan perlindungan bagi koperasi di Indonesia," katanya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya