Berita

net

Politik

SBY Kritik Pendukung Capres di Media Sosial

SELASA, 03 JUNI 2014 | 14:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden SBY mengajak semua pihak, termasuk tim sukses masing-masing pasangan Capres-Cawapres, untuk mencegah benturan dan meniadakan berbagai bentuk pelanggaran Pemilu.

Presiden pun meminta agar para penegak hukum memberi sanksi yang tegas dan adil bagi siapapun yang melakukan pelanggaran, termasuk kemungkinan transaksi politik antara masyarakat pemilih dengan yang ingin dipilih.

"Mari kita selamatkan demokrasi kita. Kalau masih ada transaksi, berarti demokrasi kita masih jauh dari berkualitas," tutur SBY saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilpres di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jabar,  Selasa (3/6).


Secara khusus, Presiden SBY meminta semua pihak, khususnya Tim Sukses masing-masing Capres-Cawapres, untuk mencegah terjadinya kekerasan dan benturan. Ia memuji kedewasaan masyarakat pada Pemilu Legislatif bulan April lalu, sehingga tidak terjadi benturan fisik di antara masyarakat.

"Elite dan pimpinan partai politik harus menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian dalam Pilpres. Cegah pernyataan yang provokatif, baik dari Capres dan Cawapres maupun dari Tim Sukses masing-masing," ujar Kepala Negara.

Presiden juga mengkritik tim pendukung capres dan cawapres yang menggunakan kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang tidak patut dalam interaksi di media sosial.

"Perang di media sosial luar biasa. Kadang-kadang saya senang, tetapi juga prihatin dengan bahasanya, kata-katanya, ungkapan-ungkapannya yang melebihi kepatutan," ungkap SBY. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya