Berita

bara hasibuan

Tim Prabowo-Hatta Kecam Tindakan Kekerasan di Yogya

SELASA, 03 JUNI 2014 | 01:08 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tindakan pengeroyokan atau kekerasan dalam bentuk apapun yang mengatasnamakan kepentingan tertentu jelas merupakan penghambat dan sandungan bagi kehidupan berdemokrasi.

Karena itu, pihak keamanan harus mengusut tuntas aksi kekerasan orang tidak dikenal di Gereja Banteng, Ngaglik, Yogyakarta, pada Kamis kemarin sebab telah menodai prinsip demokrasi dan rule of law bangsa ini.

"Untuk itu, kami mendesak pemerintah dan kepolisian untuk segera melakukan investigasi dan tidak ragu untuk melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku," jelas Juru Bicara Tim Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan (Senin, 2/6).


Ia mengakui bahwa persoalan kekerasan di Indonesia merupakan tantangan terbesar yang harus menjadi perhatian serius pemerintahanan selanjutnya karena sudah sering terjadi.

"Kami percaya, penegakkan hukum merupakan kunci utama untuk menekan angka kekerasan di Indonesia," ujar Ketua DPP PAN yang juga pendukung kemajemukan di Indonesia.

"Bagi kami, persoalan kekerasan ini sangat fundamental dan menjadi persoalan serius. Kalau diberikan mandat untuk memimpin Indonesia, kandidat kami akan secara tegas melakukan tindakan hukum bagi kelompok-kelompok atau individu yang melakukan kekerasan atas nama apapun," kata Bara.

Pasalnya, tegas Bara, kita harus terus memastikan bahwa kekerasan seperti itu tidak terulang. Makanya, dia mengajak seluruh pihak untuk menghargai prinsip-prinsip toleransi, kemajemukan dan Bhineka Tunggal Ika sebagai modal penting pembangunan bangsa. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya