Berita

prabowo-jokowi/net

Politik

Menilai Jati Diri Kedua Capres dari Pidato 3 Menit

SENIN, 02 JUNI 2014 | 14:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pidato "tiga menit" calon presiden pada acara pengambilan nomor urut peserta Pilpres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemarin, menjadi pembicaraan hangat masyarakat di media sosial.

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, mengamati bahwa masyarakat bisa menilai sepintas jati diri sebenarnya dari kedua capres dari pidato singkat mereka.
 
"Tidak mudah seseorang dapat berpidato dengan baik dengan durasi yang sangat terbatas. Tindakan spontanitas serta perkataan yang diucapkan sangat menunjukkan sifat asli orang tersebut," terang Jajat dalam pernyataan persnya, Senin (2/6).


Menurut Jajat, pidato capres yang menjunjung tinggi rasa hormat, baik kepada kawan maupun lawan politik, menunjukkan wibawa negarawan sejati. Itu sangat beda dengan pidato bertema harmoni namun di ujungnya diselipkan kampanye.

"Yang dilakukan Prabowo pada saat bertemu lawan politiknya di KPU kemarin sangat menunjukan wibawa seorang negarawan sejati, hingga dalam sambutan yang berdurasi pendek sekalipun, Prabowo masih sempat mengucapkan terima kasih dengan menyebutkan nama-nama satu persatu," ujarnya.

"Sedangkan pidato Jokowi yang diakhiri pengucapan 'pilihlah nomor 2' menunjukan Jokowi tidak mampu menempatkan kapan dan dimana ketika seorang capres harus berkampanye," ujarnya.

Jajat menilai, perbandingan pidato singkat kedua capres sangat jauh berbeda. Kemampuan berpidato pendek dengan pembatasan durasi hanya dapat dilakukan oleh seorang yang mempunyai kemampuan diplomasi yang baik.

"Masyarakat dapat menilai bagaimana seorang pemimpin dapat bersikap serta tahu penempatan suatu masalah dalam keadaaan tertentu, ditunjukkan oleh pasangan capres 2014 kemarin. Jika berpidato 3 menit saja salah, bagaimana mau mengurus permasalahan negara yang sangat banyak?" tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya