Berita

presiden sby/net

Politik

SBY Tidak Mau TNI-Polri Disalahkan oleh Pihak yang Kalah Pilpres

SENIN, 02 JUNI 2014 | 11:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden SBY berinisiatif mengumpulkan ratusan perwira tinggi di jajaran TNI dan Polri. Kegiatan dilaksanakan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Ada sekitar 282 perwira tinggi, jenderal bintang dua ke atas, di jajaran TNI-Polri yang dikumpulkannya. Panggilan SBY ini berkaitan dengan rencana pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang. Selaku Panglima Tertinggi TNI-Polri, SBY menegaskan pentingnya netralitas.

"Acara ini perlu dan penting, agar TNI dan Polri bertindak tepat dalam Pilpres 2014. Tepat sesuai amanat konstitusi dan Undang-Undang yang berlaku, dan tepat sesuai reformasi TNI-Polri yang dilakukan mulai tahun 1998 lalu,” kata Presiden, dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, beberapa saat lalu.


Intinya, tegas SBY, ada dua hal yang harus dipegang teguh para prajurit TNI-Polri. Polri dibantu TNI bertugas untuk memastikan Pemilu Presiden berjalan secara aman, tertib, dan lancar sesuai UU. Dan, TNI-Polri netral, baik selaku institusi maupun selaku anggota TNI-Polri.

SBY yakin TNI dan Polri tetap netral. Tapi dia menyadari, masih ada kemungkinan pihak yang kalah dalam Pilpres akan membebankan kesalahan di pundak angkatan bersenjata.

"Harapan saya, netralitas TNI dan Polri itu pada Pilpres 9 Juli tetap dilaksanakan. Jangan mundur, jangan dirusak, jangan kacaukan Reformasi TNI-Polri yang kita laksanakan sejak 16 tahun lalu itu," ungkap SBY.

"TNI dan Polri harus memberi kesempatan yang sama kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla agar berkompetisi secara damai, bermartabat, dan terhormat," tegas SBY. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya