Berita

ilustrasi/net

Dunia

Susul AS, Australia Batalkan Kegiatan Bersama Militer Thailand

SABTU, 31 MEI 2014 | 13:04 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Australia mengurangi interaksi dengan militer Thailand di tengah kudeta yang terjadi di negeri gajah putih itu.

"Pemerintah Australia memiliki keprihatinan serius mengenai tindakan militer di Thailand. Sejalan dengan keprihatinan kami, Australia sedang mengurangi keterlibatan dengan militer Thailand dan akan menurunkan tingkat interaksi kami dengan pimpinan militer Thailand," kata Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, dalam sebuah pernyataan bersama Menteri Pertahanan, David Johnston, hari ini (Sabtu, 31/5).

Bishop juga mengungkapkan bahwa tiga kegiatan yang telah direncanakan bersama militer Thailand akan ditunda karena kebijakan mengkudeta pemerintahan sipil.


Johnston membenarkan pihaknya telah menunda tiga kegiatan yang direncanakan untuk beberapa pekan mendatang di Thailand. Diantaranya, pelatihan operasi militer untuk pasukan Thailand, dan dua kunjungan termasuk satu diantaranya adalah latihan kontra terorisme.

"Kami juga akan terus meninjau kegiatan pertahanan dan bilateral lainnya," tambah Johnston, dilansir AFP.

Sejak militer Thailand merebut kekuasaan pada 22 Mei lalu, tidak hanya Australia yang telah membatalkan kerjasama dengan negara tersebut.

Amerika Serikat lebih dulu melakukan pembatalan kerjasama dengan Thailand yaitu Exercise Cooperation Afloat Readiness and Training 2014, kunjungan Komandan Armada Pasifik AS Laksamana Harry Harris ke Thailand pada bulan Juni, dan undangan untuk Komandan Jendral (Danjen) Tanasak Patimapragorn dari Pasukan Bersenjata Thailand (Royal Thai Armed Forces) ke Markas Komando Armada Pasifik AS. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya