Berita

priyo budi santoso/net

Politik

PRABOWO-HATTA

Priyo Budi Santoso Disarankan Taat AD/ART MKGR

SABTU, 31 MEI 2014 | 09:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Memang, sikap politik pribadi Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Priyo Budi Santoso, mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, harus dihargai.

"Kalau benar Priyo sudah mengambil keputusan bergabung ke dalam Timses Prabowo-Hatta, itu hak dia pribadi. Itu hak politik masing-masing. Meskipun jauh-jauh hari sebelumnya Priyo menunjukkan sikap akan merapat ke kubu JK," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR, Zainal Bintang, dalam surat elektronik kepada wartawan, Sabtu (31/5).

Bintang mendapat informasi, beberapa hari sebelum dan setelah JK ditetapkan sebagai Cawapres pasangan Jokowi, Priyo beberapa kali datang menemui JK berbicara empat mata. Namun, kemarin (Jumat, 30/5), Priyo serius berbicara dengan Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Gerindra) dan Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra) di kantornya, gedung DPR RI, Senayan. Ujungnya, ia menerima tawaran sebagai Penasihat Tim Nasional Prabowo- Hatta.                                  


Bintang hanya ingatkan Priyo, jika dirinya mau membawa gerbong Ormas MKGR mendukung Prabowo-Hatta, Priyo harus memenuhi ketentuan AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga) Ormas MKGR. Seperti halnya Aburizal Bakrie yang mendapat mandat Rapimnas Golkar, maka Priyo juga harus lebih dulu mendapat mandat dari Rapimnas Ormas MKGR.

"Kalau dia melanggar ketentuan AD/ART Ormas MKGR, dia akan mendapat gugatan dari keluarga besar Ormas MKGR. Keberadaan Ormas MKGR sampai saat ini itu adalah hasil perjuangan tokoh-tokoh yang lebih senior dari Priyo," terang tokoh senior Golkar ini.                               

Priyo, kata dia, sebaiknya tidak "mempermainkan" Ormas MKGR di luar jalur AD/ART. Apalagi wibawa Priyo sekarang menurun di mata keluargar besar Ormas MKGR Indonesia, karena ia gagal lolos pemilu legislatif di Jawa Timur. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya