Berita

jokowi-sby/net

Politik

Tolak Undangan SBY, Jokowi Masih Ragukan Visi Misinya Sendiri?

JUMAT, 30 MEI 2014 | 13:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terasa aneh jika seorang calon presiden menolak undangan pihak lain untuk memaparkan visi-misinya. Padahal, momen pemaparan visi-misi adalah bagian penting untuk memberi gambaran kepada masyarakat soal arah dan tujuan program jika terpilih kelak.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, menanggapi penolakan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, atas undangan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Diberitakan sebelumnya bahwa SBY mengundang Jokowi menyampaikan visi misinya. Namun, Tjahjo mengatakan, Jokowi tidak akan memenuhi undangan itu karena SBY mengundang sebagai ketua umum partai, bukan presiden.


Jajat menilai, penolakan itu akan menjadi kerugian besar bagi Jokowi-JK. Jokowi tak perlu terlihat takut ketika ada tantangan untuk pemaparan visi dan misi capres 2014, walau yang mengundang adalah SBY dalam kapasitasnya sebagai ketua partai,

"Ini adalah momen yang tepat bagi kedua capres untuk membuktikan kesiapannya memimpin Indonesia," tegas Jajat dalam keterangan pers, Jumat (30/5).

Dalam hal pencapaian suatu tujuan, diperlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum bisa dikatakan visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai satu tujuan.

"Namun, ketika ada keraguan mengenai visi dan misi yang dibawa, tentu akan timbul pertanyaan di masyarakat layakkah orang tersebut dijadikan pemimpin," tutup Jajat. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya