Berita

fadli zon/net

Politik

Kicauan Fadli Zon Membuka Kelemahan "Prestasi" Jokowi

JUMAT, 30 MEI 2014 | 11:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertarungan antar dua kubu pasangan Pilpres 2014 tidak cuma di penguasaan teritorial lewat "serangan darat", tetapi juga penguasaan medan opini publik di media sosial.

Terhitung banyak petinggi politik yang rajin melakukan counter isu maupun "menyerang" kelemahan lawan politiknya di media sosial (twitter atau facebook). Sisanya, akun-akun palsu yang lebih sering melontarkan kampanye hitam.

Elite politik yang terlihat sangat aktif di media sosial adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Bukan cuma sering tampil di media massa, Fadli termasuk sangat aktif di akun twitter miliknya @fadlizon.


Beberapa saat lalu, Fadli Zon mengeluarkan kicauan yang mempertanyakan "prestasi" yang sering diklaim capres kubu seberang, Joko Widodo, selama kurang dari dua tahun menjabat Gubernur DKI.  

Misalnya soal program Kampung Deret. Menurut Fadli, program itu mengikuti gagasan Kampung Improvement Program yang disusun World Bank. Bedanya, bantuannya cash atau tidak cash. "Coba cek, kini banya masalahnya," kicau Fadli.

Coba cek juga, lanjut Fadli, Pedagang Kaki Lima yang katanya dibereskan di Tanah Abang. "Mereka merasa digusur semena-mena. Blok G Pasar Tanah Abang juga sepi, dan kini banyak tutup," terang dia.

"Coba cek, banjir tetap parah. Mulanya pede bilang air cepat surut, setelah banjir yang lebih hebat ngomongnya lain lagi. Coba cek, mau nerapkan ganjil genap, berkali-kali maju mundur. Sampai sekarang nggak jadi juga."

Fadli melanjutkan dengan nasihat, "Kita harus berani jujur dengan mengatakan apa adanya. Kalau baik bilang baik, kalau salah bilang salah. Baru bangsa ini bisa maju," tegasnya.

Dia juga mengajak publik mengecek jumlah biaya blusukan Jokowi dalam sebulan selama jadi Gubernur DKI. "Memangnya gratis? Yang saya dengar minimal Rp 5 miliar," ungkapnya.

Dia juga menyinggung berapa banyak surat menumpuk di DKI, yang akibatnya proses pengambilan keputusan lamban. Sekda pun hampir dua tahun tidak definitif.

"Coba cek, kenaikan PBB rumah-rumah di Jakarta bisa dua kali lipat, tanpa masyarakat diberitahu atau disosialisasikan. Memberatkan banyak orang."

Dia mengatakan, beberapa pertanyaan sederhana itu diharapkannya bisa dijawab oleh jubir Tim Sukses Jokowi-JK Anies Baswedan (@aniesbaswedan) atau Jokowi sendiri (@jokowi_do2).  "Besok saya tanya yang lain lagi," tutupnya.

Dari pantauan redaksi, samai sekarang kicauan Fadli itu cukup banyak di-retweet oleh followers-nya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya