Berita

PILPRES 2014

Situasi Mulai Memanas, Polri harus Sigap

JUMAT, 30 MEI 2014 | 10:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilpres 2014 terlihat kian panas.

Karena itu, Mabes Polri semakin perlu menekankan Polsek, Polres, dan Polda agar segera memaksimalkan jajaran intelijen dan Babinkamtibmas sehingga bisa melakukan deteksi dini maupun antisipasi dini terhadap ancaman serta potensi konflik di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu Polsek, Polres, dan Polda diwajibkan bersikap cepat dan tegas dalam mengatasi konflik yang terjadi menjelang Pilpres 2014.


Pandangan itu disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane pagi ini (Jumat, 30/5).

Pasalnya, dalam amatan IPW, 40 hari menjelang Pilpres 2014, situasi dan kondisi di masyarakat kian terbelah di antara dua pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Eskalasi sosial politik menjelang Pilpres 2014 terlihat lebih panas ketimbang pilpres-pilpres sebelumnya.

"Hal ini disebabkan hanya ada dua pasangan calon. Sehingga 'perang terbukanya' lebih nyata dan tajam," ungkap Neta.

Dalam kondisi seperti ini Polri perlu membuat atau mengupdate peta situasi Kambtimas teraktual. Sehingga Polri bisa memetakan daerah-daerah potensial terhadap ancaman Kamtibmas maupun ancaman konflik sosial menjelang maupun sesudah Pilpres 2014.

Apalagi, potensi ancaman konflik sosial yang sudah terlihat belakangan ini terjadi di Ibukota Jakarta dan Jogjakarta. Di Jakarta, Posko Relawan Jokowi-JK di Setiabudi dan baliho bergambar Megawati di Duri Pulo dibakar orang tak dikenal, beberapa hari lalu.

Sementara di Jogja, aksi demo mahasiswa menentang pencalonan Prabowo-Hatta berlangsung ricuh dan Kamis (29 Mei) malam rumah pimpinan Relawan Jokowi-JK Jogjakarta Julius Felicianus diserang orang tak dikenal. Julius sendiri luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

"IPW sendiri melihat sejumlah daerah mulai menunjukkan suhu politiknya meninggi, yakni Aceh, Sumut, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar Jogja, Jateng, Jatim, Sulsel, Sulteng, NTB, Kalbar, dan Papua. Apa yang terjadi di Jakarta dan Jogja adalah bibit-bibit konflik dan gambaran bahwa Pilpres 2014 akan panas dengan konflik-konflik horizontal antarpendukung capres," demikian Neta. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya