Berita

ilustrasi

Bisnis

AP I Siap Garap Bandara Ahmad Yani Di Atas Air

Izinnya Tunggu Persetujuan Kemenhan
JUMAT, 30 MEI 2014 | 09:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP l telah mendapatkan surat persetujuan harga sewa lahan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang. Dengan demikian, perusahaan pelat merah itu tinggal mengurus perizinan penggunaan lahan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Direktur Utama AP I Tommy Soetomo mengatakan, surat persetujuan dari bendahara negara telah didapat pada 22 Mei lalu.

“Baru keluar surat dari Menkeu (menteri keuangan) untuk Bandara Ahmad Yani,” ujarnya.


Menurut dia, seusai mendapat persetujuan dari menkeu, proyek pengembangan bandara di atas lahan milik TNI AD ini masih harus mendapatkan persetujuan dari menteri mertahanan (Menhan). Saat ini, pihaknya sedang mengurus perizinan ke Kemenhan agar bisa segera dimulai pembangunan.

Ketika beroperasi, Bandara Ahmad Yani menjadi bandara pertama di Indonesia dengan konsep terminal di atas air. Total investasi yang diguyur AP I mencapai Rp 1,5 triliun. Kapasitas terminal pasca pengembangan mampu menampung hingga 4 juta penumpang per tahun, sedangkan kapasitas saat ini hanya mencapai 800 ribu penumpang per tahun.

Sebanyak 90 persen pembangunan dan perluasan terminal baru Bandara Ahmad Yani dilakukan di tanah rawa, sehingga proses konstruksi berbeda dengan bandara di Bali atau Surabaya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang akan diwujudkan AP I. Hal itu dipastikan setelah Presiden turun tangan. “Bandara Semarang sebentar lagi dikerjakan,” kata Dahlan.

Dahlan mengatakan, pengembangan tersebut sempat terhenti karena biaya sewa lahan tidak sesuai dengan business plan perusahaan pelat merah itu. Padahal AP I telah merancang rencana bisnis dan dananya.

Rencana pengembangan Bandara Ahmad Yani memang sempat terganjal perizinan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu. Hal ini membuat AP I sebagai pengelola bandara merasa kecewa karena pemenang tender pengerjaan paket I sudah ada. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya