Berita

KONGRES PMII XVIII

Addin: Jangan Pilih Calon Ketum PMII yang Didukung Partai atau Capres Tertentu

JUMAT, 30 MEI 2014 | 08:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia akan menggelar Kongres XVIII hari ini (Jumat, 30/5) sampai Kamis (5/6) mendatang. Kongres yang mengambil tema "Harmoni  Bernegara untuk Kejayaan Indonesia," akan dilangsungkan di Provinsi Jambi.

Lewat tema tersebut, PMII berharap semua unsur bangsa Indonesia yang beraneka ragam bisa berdialog secara positif dan produktif serta bersinergi dalam konteks bernegara untuk Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

"Menjadi bangsa yang kuat secara ekonomi, politik dan budaya. Disegani dan dihormati dalam pergaulan internasional," jelas Ketua Umum PB PMII, Addin Jauharuddin, dalam siaran pers yang diterima pagi ini.


Dia menyadari, pelaksanaan Kongres PMII kali ini berada dalam momentum yang cukup riskan karena berlangsung beriringan di antara Pemilu dan Pilpres. Oleh karenanya, cukup banyak godaan serta intervensi pihak-pihak luar yang berkepentingan terhadap organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini.

"Namun kami mempunyai sikap yang jelas, bahwa kami merupakan organisasi mahasiswa yang independen. Kongres ke XVIII di Jambi akan menghasilkan rekomendasi berupa gagasan, pemikiran terbaik mahasiswa yang akan kami tawarkan kepada capres-cawapres terbaik. Sebagai uji kelayakan dan kecakapan mereka sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara Indonesia," tegasnya.

Karena itu, Addin mengingatkan kepada kader dan peserta Kongres untuk mengilangkan praktik-praktik politik yang tidak mendidik di internal PMII dan organisasi mahasiswa lainnya. Kontestan calon ketua umum harus bersaing secara sportif dengan mengunggulkan prestasi, gagasan dan program kerja bagi seluruh kader PMII di berbagai kampus di Indonesia.

"Hilangkan praktik-praktik transaksional dan politik uang yang diback up oleh partai-partai politik tertentu, terutama partai politik yang selalu mengklaim mengatasnamakan pejuang ahlu sunnah wal jamaah," tegasnya.

Pasalnya, kader PMII tidak dibenarkan mendukung calon ketua umum PB PMII yang terindikasi terlibat praktik politik uang dan diback-up oleh partai politik tertentu. Terutama partai politik yang mengklaim pejuang Islam ahlu sunnah wal jamaah.

"PMII menyerukan kepada kader-kadernya di seluruh Indonesia untuk tidak memilih capres-cawapres yang di dukung oleh politisi busuk dan terbukti melakukan intervensi dengan agenda-agenda politiknya pada kongres PMII XVIII di Provinsi Jambi," urai dia.

Untuk menghindari itu, PMII akan menyiapkan langkah-langkah antisipatif serta respon gerakan terhadap setiap usaha intervensi agenda politik pihak-pihak luar, baik perseorangan maupun dari lembaga dan partai politik.

"Kepada semua pihak dan seluruh elemen bangsa Indonesia agar saling menghormati dan menjunjung etika dalam setiap proses berbangsa dan bernegara, khususnya dalam pilpres 2014," demikian Addin. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya