Berita

muhaimin iskandar/net

Politik

Jokowi Kena Cap Hipokrit Kalau Imin Tak Dibantah

KAMIS, 29 MEI 2014 | 10:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Blunder yang dibuat Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, masih mengusik publik. Di Surabaya hari Minggu lalu (25/5), ia menjamin perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) bakal menjadi Menteri Agama jika pasangan Jokowi-JK menang.

Pernyataan Cak Imin untuk menepis beredarnya rumor yang mengatakan, Jokowi akan menunjuk warga Syiah menjadi Menteri Agama jika terpilih dalam Pilpres 9 Juli.

Terang saja Jokowi langsung menepis. Ia menegaskan pihaknya konsisten belum berbicara soal orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika memenangkan Pilpres 2014.


Bagi pakar politik, Muhammad AS Hikam, pernyataan Imin itu ibarat peserta lomba yang kebelet memamerkan medali, padahal perlombaan baru dimulai, pemenang belum diumumkan, dan belum saatnya pembagian hadiah.
 
"Omongan ini, untungnya, segera dibantah dengan tegas oleh Jokowi. Kalau tidak, maka belum apa-apa pasangan yang punya tag-line 'koalisi tanpa syarat' itu akan jadi bulan-bulanan di ruang publik, dan akan dicap sebagai hipokrit (munafik)," terang AS Hikam di halaman facebook pribadinya.

Di sisi lain, lanjutnya, pernyataan Imin itu menjadi bukti untuk kesekian kalinya betapa sudah parahnya suasana batin elite parpol yang dibangun para Kiai, termasuk almarhum Gus Dur.

"Euforia dan pameran nafsu berkuasa ini jelas bukan ciri khas partai besutan almaghfurlah GD (Gus Dur)," tegasnya.

Menurut Hikam, secara etis, kalaupun ada perjanjian bahwa jika berhasil melakukan suatu pekerjaan akan mendapat imbalan, maka sangat tidak elok jika hal itu diumumkan. Apalagi, kalau ternyata janji politik itu tidak pernah ada secara tertulis. Itu berarti sebuah kebohongan yang memalukan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya