Rotasi terhadap beberapa politisi Golkar di DPR RI dinilai sangat menyakiti hati Eksponen Tri Karya, ormas pendiri Golkar.
Tindakan Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), merotasi Agus Gumiwang Kartasasmita, Poempida Hidayatullah, Nusron Wahid dan Gandung Pardiman, membuktikan ARB emosional dan otoriter, jauh dari sifat pemimpin yang berwatak demokratis.
Seperti diberitakan kemarin, rotasi itu adalah buah dukungan mereka kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla, sementara Golkar resmi mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Seperti diberitakan kemarin, rotasi itu adalah buah dukungan mereka kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla, sementara Golkar resmi mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Eksponen Tri Karya menilai tindakan tersebut memprihatinkan. Keluarga besar Golkar diobrak abrik. Hal itu akan menjadi cikal bakal timbulnya dendam kesumat berkepanjangan," kata politisi senior Golkar, Zainal Bintang di Jakarta, Selasa (27/5).
Bintang yang diangkat sebagai koordinator eksponen Tri Karya menyebut budaya pecat memecat itu adalah watak Akbar Tanjung. Pada tahun 2004, Ketum Golkar Akbar Tanjung memecat Fahmi Idris Cs karena mendukung pasangan SBY-JK (Koalisi Kerakyatan), sementara Akbar Tanjung mendukung pasangan Megawati-Hasyim Muzadi (Koalisi Kebangsaan) pada putaran kedua, setelah calon Golkar Wiranto-Sholahuddin Wahid kalah di putaran pertama.
Yang dikhawatirkan, jika pasangan Prabowo-Hatta yang menang di Pilpres 9 Juli, maka pemecatan akan diperluas oleh ARB yang didukung tokoh Golkar, Akbar Tanjung. Sebaliknya jika Jokowi-JK yang menang, pendukung JK akan merebut Golkar melalui Munas yang dipercepat Oktober 2014 (kelompok ARB maunya Munas 2015).
"Pengucilan terhadap ARB dan Akbar serta pengikut setianya akan terjadi. Tidak tertutup kemungkinan mereka. akan 'disapu bersih'," ungkap Bintang.
Dia menjelaskan, Agus Gumiwang Cs adalah kader sejati yang mengabdi di dalam Golkar sudah 30 tahun, berbasis Ormas MKGR. Agus adalah mantan Ketum Generasi Muda (Gema) MKGR. Agus, Poempida dan Gandung Pardiman, ditegaskannya, kader terbaik Golkar hasil tempaan Ormas MKGR puluhan tahun.
"Sedangkan Tantowi Yahya (yang gantikan Agus di Wakil Ketua Komisi I) baru masuk Golkar menjelang Pileg 2009. Sekali lagi, tindakan rotasi itu menurut eksponen Tri Karya menyakitkan hati kader Golkar sejati," ucap Wakil Ketua Wantim DPP Ormas MKGR ini.
[wid]