Berita

ilustrasi, bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran

Bisnis

Kemendag Angkat Tangan Hadapi Gejolak Harga Jelang Bulan Puasa

Diminta Lakukan Kenaikan Harga Secara Bertahap
SENIN, 26 MEI 2014 | 09:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak bisa mencegah kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan, jelang Ramadhan terjadi peningkatan konsumsi dibanding hari biasa.

“Terjadi peningkatan konsumsi. Selama bulan Ramadan hingga 10 hari setelah Idul Fitri peningkatannya 30 hingga 40 persen,” kata dia.


Meningkatnya konsumsi masyarakat, menurut Bayu, akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan. Kenaikan harga terjadi juga karena pengusaha mengejar kerugian yang mereka alami bulan-bulan sebelumnya.

Dia mengaku pemerintah tidak bisa mencegah kenaikan harga. Karena itu, pengusaha atau pedagang diminta menaikkan harga secara bertahap.

“Kita memutuskan untuk naik sekarang agar nanti pas bulan Ramadan dan pasca Idul Fitri tidak harus dinaikkan lebih tinggi lagi. Dengan begitu tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” jelas Bayu.

Menurut dia, dengan kebijakan ini sejumlah bahan pangan pokok akan mengalami kenaikan dalam kurun waktu hingga pertengahan Mei tahun ini.

Saat ini kedelai naik 0,5 persen, daging ayam naik 8 persen begitu juga telor naik 5 persen, bawang merah naik 1,8 persen. Sedangkan terigu naik 0,09 persen.

Selain itu ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga yakni beras turun 0,62 persen, gula turun 0,6 persen, minyak curah turun 0,2 persen serta daging sapi turun 1,2 persen. Sementara cabe merah turun 10,3 persen dan bawang putih turun 3,9 persen.

Untuk beras, kata dia, wajar turun karena saat ini adalah masa panen memasuki pasar. Karena panen  berada di bulan April.

Untuk mengatasi pasokan dan menstabilkan harga barang, Kemendag menggandeng pengusaha retail produk olahan.

“Pengalaman dalam tiga hingga empat tahun terakhir, pusat distribusi regional yang dikembangkan oleh pelaku usaha jadi menentukan,” katanya.

Bayu menambahkan, nanti saat mendekati Ramadhan, pihaknya akan berkoordinasi lebih erat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk mengetahui kemungkinan gangguan distribusi agar harga tetap stabil.

Staf Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Sayuran dan Buah Kramat Jati (PISBKJ) Suminto mengatakan, pasokan hortikultura di pasar Kramat Jati saat ini masih aman. Saat ini pasokan hortikultura masih lancar dan cenderung melimpah.

Meski tidak merinci, bulan Mei ini rata-rata suplai harian untuk produk hortikultura seperti cabe mengalami kenaikan 68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk sayur naik 39 persen dan bawang merah naik 17 persen.

Menurut Suminto, dengan suplai hortikultura yang ada saat ini dari daerah sentra produksi akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Ramadhan. Tetapi itu juga tergantung transportasi.

Untuk harga, Suminto tidak berani menjamin harga masih stabil. Soalnya, mendekati Lebaran biasanya biaya transportasi dari daerah sentra produksi ke Jakarta mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya