Berita

Cuma Dua Capres, Tak Ada Lagi Ruang untuk Netral

SABTU, 24 MEI 2014 | 20:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemilihan Presiden 2014 ini hanya diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Yaitu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dengan hanya dua pasangan capres, tidak ada wilayah abu-abu atau netral lagi bagi rakyat Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Yusuf Lakaseng dalam keterangan pers yang diterima sesaat lalu (Sabtu, 24/5).

Namun, dalam menentukan pilihan tersebut, jelas Yusuf, rakyat tidak boleh terilusi oleh fenomena permukaan dari politik teaterikal pencitraan di atas panggung, karena itu bisa menipu dan menyebabkan salah pilih yang taruhanya nasib rakyat dan demokrasi. "Rakyat harus mencermati betul kedua pasangan," ungkapnya.


Lebih jauh menurutnya, memperhatikan visi dan program kerja, juga belum bisa memastikan kualitas kebaikan dari capres dan cawpres. Sebab itu bikinan para intelektual yang menjadi think tank, yang bisa jadi capres-cawapresnya sendiri tidak tahu atau tidak menguasai.

Agar tidak tertipu, rakyat harus memperhatikan betul, rekam jejak dari figur capres-cawapres. Rekam jejak tidak bisa menipu bagaimana prilaku dan integritas dari masing-masing capres dan cawapres baik dalam keseharian mereka maupun dalam pengabdian mereka di pemerintahan.

"Kedua rakyat harus melihat bagaiman proses koalisi dari kekuatan politik dalam membangun kerjasama ada transaksi atau tidak, serta siapa saja isian dari koalisi itu. Lihat karakter dan prilaku dari pimpinan partai-partai yang berkoalisi, terutama dalam hal prilaku bebas korupsi, komitmen pada multi kulturalisme, demokrasi serta HAM," urainya.

Dari dua kriteria di atas, dia menyimpulkan, Jokowi-JK yang mengantonginya. Rekam jejak pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura itu memperlihatkan kalau merka anak kandung dari kehendak rakyat yang hidup di alam reformasi yang demokratis.

"Mereka clear dari hal-hal kontroversial dalam berbagai hal, bahkan mereka menunjukan karakter yang jujur dan membela rakyat, sesuatu yang sudah lama hilang dari politik mutakhir kita yang makin transaksional ini," demikian Yusuf Lakaseng.[zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya