Berita

Bisnis

Geliat Ekonomi Cerah, KEIM Penetrasi Pasar Medium High

JUMAT, 23 MEI 2014 | 04:08 WIB | LAPORAN:

Geliat ekonomi yang cerah mendorong sejumlah produk melakukan penetrasi pasar. Salah satunya, KEIM, produsen cat ramah lingkungan asal Jerman yang  meramaikan pasar cat segmen premium di Indonesia. Produk cat tanpa timbal tersebut akan dibawa masuk ke Indonesia melalui prinsipal resminya, PT Romulo Nusantara Perkasa.

Dicky Fardian, Marketing Director PT Romulo Nusantara Perkasa, selaku distributor tunggal KEIM di Indonesia, mengatakan Romulo Nusantara Perkasa memiliki dua rencana bisnis untuk pengembangan produk KEIM di Indonesia.

Menurut Dicky, rencana bisnis yang dilakukan setelah soft launching dibagi dalam dua tahap, yaitu target untuk enam bulan ke depan dan selama satu tahun.


Dicky menuturkan, untuk target enam bulan, Romulo akan melakukan promosi yang intensif (intensif promotion) lebih memperkenalkan KEIM dan mengedukasi pasar Indonesia, melalui media dan even serta sejumlah pameran. Selain itu, Romulo melakukan pendekatan secara khusus kepada potensial klien sesuai dengan segmentasi pasar.

"Termasuk di dalamnya membangun jaringan distribusi minimal di ibukota provinsi seluruh Pulau Jawa. Pada tahap ini produk yang akan dipasarkan hanya KEIM Royalan (Eksterior) dan KEIM Biosil (Interior)," ujarnya saat sof launching di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/5).
 
Sementara itu, untuk target jangka panjang (satu tahun), Romulo dan KEIM akan memperluas jaringan distribusi untuk Pulau Jawa dan Sumatera, menambah portofolio produk, promosi untuk lebih memperkenalkan KEIM serta meluncurkan produk lengkap dari KEIM.

Dalam soft launching produk KEIM tersebut, Dickymengungkapkan untuk tahap awal segmentasi pasar yang ditargetkan Romulo dan KEIM di Indonesia meliputi bangunan kantor kelas Medium-High, untuk apartemen kelas medium-high, untuk hunian kelas medium-high dan premium, bangunan bersejarah, dan bangunan khusus (Landmark).

Namun tidak tertutup kemungkinan produk ini  digunakan diluar dari segmen diatas, terutama oleh pemilik bangunan yang mengutamakan produk yang ramah lingkungan dan peduli dengan isu kesehatan.

KEIM berasal dari Jerman  berdiri sejak 1878. Produk utama dari KEIM adalah cat dengan bahan menggunakan larutan kalium silikat dengan pigmen warna anorganik menghasilkan lapisan yang menembus lapisan dinding dan bereaksi secara kimia dengan mineral substrate, tidak seperti cat organik yang hanya membentuk kulit, cat Keim menjadi bagian integral dari permukaan sehingga membuat cat lebih tahan lama, tidak mudah pudar, ramah lingkungan, tidak mengandung bahan berbahaya dan tahan terhadap cuaca. Formula tersebut ditemukan oleh ilmuwan Adolf Wilhelm Keim pada 1878 dan kemudian dipatenkan.

Saat ini produk dari KEIM diklaim terbukti keunggulannya, bangunan yang menggunakan produk KEIM pada abad ke-19 masih dalam kondisi sangat baik adalah bangunan dengan gaya Renaisans dari rumah Weisser Adler di Stein am Rhein dan Balai Kota di Schwyz, Swiss yang didekorasi ulang pada 1891, bersama-sama dengan fasad di Oslo (1895) dan di Traunstein, Jerman (1891). [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya