Anggota Komisi X DPR, Dedy “Miing†Gumelar, kesal agenda rapat dengar pendapat (RDP) Komisi X DPR dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali batal digelar kemarin, Rabu (21/5).
Pasalnya, mundurnya jadwal membuat permasalahan pendidikan yang saat ini membutuhkan pembahasan agar cepat selesai menjadi terhambat. Selain itu pada bulan Juni mendatang DPR dan pemerintah sudah mulai disibukkan pembahasan anggaran tahun depan.
Padahal DPR bersama pemerintah juga harus duduk bersama untuk membahas isu-isu pendidikan yang belakangan mencuat ke publik.
Dalam pernyataannya, Miing menjelaskan, Kemdikbud sepertinya sengaja agar fungsi pengawasan yang dilakukan DPR tidak efektif. Pasalnya, karena rapat dengan Mendikbud batal, pihaknya tidak bisa melakukan pembahasan mengenai agenda pendidikan ke depan.
"Padahal kami ingin duduk bersama dan bertanya kepada pak Menteri seputar permasalahan JIS, kasus kekerasan di sekolah yang tak kunjung selesai, UN dan permasalahan pendidikan lainya termasuk RAPBN-P 2014," ujar Miing.
Lebih lanjut, anggota Fraksi PDIP tersebut menilai Mendikbud, M. Nuh tidak serius mengurusi permasalahan pendidikan yang menjadi tanggung jawab kementeriannya. Menurutnya, dengan siswa waktu yang semakin sedikit ini, pemerintah harusnya tancap gas menyelesaikan agenda kebijakannya.
"Selama ini DPR yang selalu dipersalahkan soal kinerja. Padahal, justru pemerintahlah yang kerap mengesampingkan agenda rapat dengan DPR. Kalau mereka beralasan lebih baik langsung kerja daripada rapat-rapat, itu boleh saja, tapi nyatanya kerjanya juga kacau balau, jadi apa unggulannya?" jelasnya.
Sebelumnya, agenda rapat antara Komisi X dengan Kemdikbud telah dijadwalkan pada Senin (19/5/14). Namun, agenda tersebut batal dan diganti dengan hari Rabu lalu. Berdasarkan informasi dari sekretariat Komisi X, belum diketahui kapan jadwal rapat Komisi X dengan Kemdikbud.
Namun, kabarnya, jelas Miing, ada permintaan dari kemdikbud kepada sekretariat Komisi X untuk menjadwalkan rapat di akhir Mei atau awal Juni.
[zul]