Berita

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin

Bisnis

Visi Koperasi 2045 Mestinya Mampu Menggerakan Pembangunan Nasional

KAMIS, 22 MEI 2014 | 09:41 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) terus melakukan sosialisasi sekaligus kampanye untuk meraih dukungan seluruh stakeholders terhadap Visi 2045 Koperasi Pilar Negara. Salah satu instrumen sosialisasi yang dipakai  adalah diskusi di daerah yang dikemas dalam kegiatan Roadshow Nusantara di sejumlah kota besar.

Tur Nusantara dimulai pekan lalu di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam diskusi ini dihadiri 100 orang.

“Dalam rangka penyusunan blueprint Visi Koperasi 2045, Dekopin merasa penting menggali pemikiran, ide, pengalaman dan aspirasi dari daerah-daerah karena memiliki karakteristik berbeda,” ujar Wakil Ketua Umum Dekopin Bidang Advokasi dan Luar Negeri Raliansen Saragih.


Pakar ekonomi kerakyatan Thomas Ola menambahkan, Visi Koperasi 2045 harus mampu menggerakan pembangunan nasional berdasarkan nilai-nilai keutamaan sekaligus mengikis kelemahan-kelemahan dalam sistem kapitalisme dan individualisme.  

“Kekuatan koperasi itu justru pada nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kemandirian, tanggung jawab, solidaritas dan kerja sama. Nilai-nilai itu sulit ditemukan pada badan usaha lain. Namun, itu harus dipraktikkan oleh koperasi. Kalau tidak dicontohkan oleh koperasi, terus harus oleh siapa dan dari mana,” ujar Ola. 

Untuk menjadikan koperasi sebagai pilar negara, pekerjaan pertama dan utama gerakan koperasi Indonesia yakni memantapkan konsolidasi internal dan menggalang kerja sama kemitraan dengan kekuatan-kekuatan eksternal seperti pihak swasta, BUMN, BUMD, organisasi-organisasi sosial ekonomi dan profesi maupun lingkungan, lembaga keuangan dan dunia kampus.

“Dalam diri koperasi memiliki kekuatan dahsyat. Yang belum, koperasi melakukan kemitraan dengan pihak-pihak di luar dirinya,” tutur Ola.

Koperasi, kata dia, adalah keniscayaan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Koperasi itu nyata dan ada sekitar masyarakat. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya