Berita

SBY: Kunjungan Kenegaraan ke Filipina Memiliki Makna Penting

KAMIS, 22 MEI 2014 | 10:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Persahabatan dan kerja sama Indonesia dan Filipina penting. Kedua negara merupakan contoh negara demokrasi di kawasan, dan bisa menyelesaikan delimitasi batas maritim tanpa masalah.

"Kunjungan kenegaraan ini memiliki arti penting karena Filipina adalah mitra dan sahabat dekat Indonesia," ujar Presiden SBY dalam keterangan pers di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/5) pagi, sebelum lepas landas menuju Manila.

Selain bertetangga dekat dan memiliki hubungan di berbagai bidang, Indonesia dan Filipina sama-sama anggota APEC dan organisasi internasional lainnya. "Kita sama-sama jadi contoh champions of democracy di kawasan, sama-sama memerangi kejahatan transnasional," SBY menambahkan, seperti dikutip dari sirus resmi Presiden.


Volume perdagangan kedua negara mencapai total 4,5 triliun, dengan surplus di pihak Indonesia. Kemudian, wisatawan Filipina ke Indonesia mencapai 130 ribu orang, sedangkan wisatawan Indonesia ke Filipina 45 ribu. Terdapat pula 2.500 pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Filipina.

Indonesia, lanjut Presiden, juga berkontribusi dalam pencapaian perdamaian di Filipina selatan, serta sama-sama memerangi kejahatan transnasional, dan bekerja sama dalam Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Phillipines East Asia Growth Area (BIMP-EAGA).

Presiden SBY akan menggunakan pertemuan dengan Filipina nanti untuk lebih meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua negara. Juga membahas situasi di kawasan, seperti Laut Cina Selatan.

Soal delimitasi batas maritim, SBY menjelaskan bahwa negosiasi yang dilakukan sejak 1994 telah rampung. Ini, lanjut Presiden, merupakan tonggak sejarah bagi kedua bangsa.

"Dengan kejelasan batas ini maka kerja sama kita untuk, misalnya, menghadapi kejahatan transnasional, penyeludupan perdagangan, dan banyak sekali yang bisa kita lakukan. Demikian juga untuk konektivitas, untuk pengembangan sumber daya laut, transportas, apapun yang tadinya selalu ada masalah insya Allah ke depan bisa kita tiadakan," ujar Presiden SBY.

Ke Filipina, Presiden juga akan menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA). "Forum ini akan saya gunakan untuk membangun kerja sama investasi dan perdagangan, dan kerja sama lainnya," kata SBY menutup keterangannya.

Presiden SBY bersama Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri bertolak ke Manila Filipina pada pukul 08.00 WIB tadi. Menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan BBJ-2, Presiden diperkirakan tiba di Bandara Udara Col. Jesus Villamor, Manlia, pada pukul 12.55 waktu setempat. Waktu di Manila sama seperti waktu Indonesia bagian tengah (Wita). [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya