Berita

golkar/net

Suara Kader: Munas Golkar Diadakan Oktober Tahun Ini

SELASA, 20 MEI 2014 | 13:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Tindakan Aburizal Bakrie (ARB) yang menyeret Partai Golkar ke sana ke mari telah menjatuhkan harkat dan martabat Golkar sebagai partai pemenang kedua Pemilu Legislatif 2014.

Apalagi, terlihat bahwa ARB seperti "mengemis" minta jabatan menteri. Setelah luntang lantung ditolak Demokrat dan PDIP, akhirnya ARB dan Golkar terdampar di halaman Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Namun, menurut politisi senior Golkar, Zainal Bintang, keputusan Rapimnas VI Partai Golkar dua hari lalu yang memberi mandat ARB untuk menentukan koalisi, hanya didukung 33 orang Ketua DPD Tingkat I.


"Dan boleh dikatakan, pendukung riil ARB hanya 33 orang itu. Mayoritas pengurus DPD II ( 560 lebih Kabupaten-Kota) tidak mendukung ARB karena selama ini ARB hanya memperhatikan DPD I," ujar Bintang kepada wartawan lewat surat elektronik, Selasa (20/5).

Padahal, lanjutnya, DPD II Golkar yang sebetulnya berada di akar rumput, karena mereka yang langsung berurusan dengan rakyat.

Dikatakan Bintang lagi, saat ini, Ormas Tri Karya yang mendirikan Golkar pada 1964 (MKGR, Soksi dan Kosgoro) membentuk Tim Sembilan atau Tim Walisongo. Dirinya sendiri dipercaya menjadi Ketua Tim Wali Songo. Tujuan Tim Walosongo adalah menegakkan AD/ART Golkar, khususnya dengan pelaksanaan Munas Golkar.

Sesuai bunyi AD/ART Golkar, siklus Munas itu tiap 5 tahun. Karena Munas Golkar di Pekanbaru 4-8 Oktober 2009, maka Munas Golkar harus diadakan 4-8 Oktober 2014.

Sedangkan kelompok ARB memang mengantongi rekomendasi Munas di Pekanbaru 2009 yang menyebut masa kepengurusan ARB sampai Oktober 2015 atau enam tahun.

"Tapi Tim Tri Karya yang sudah berkonsultasi dengan ratusan pengurus  Golkar DPD  II yang smpt hadir pada Rapimnas VI, menganggap keputusan yg sah adalah mengikuti bunyi AD/ART Golkar, yaitu bahwa Munas diadakan setiap lima tahun," tegas Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MKGR ini.

Adapun Rekomendasi Munas Golkar di Pekanbaru yang mau memperpanjang masa jabatan ARB samai Oktober 2015, maka sesuai dengan bunyi AD/ART, rekomendasi itu dinyatakan batal demi hukum. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya