Berita

net

Dunia

PESAWAT MH370 HILANG

Malaysia Tekan Inmarsat Merilis Data untuk Konsumsi Publik.

SELASA, 20 MEI 2014 | 04:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Misteri pencarian MH370 kian membingungkan. Kini Malaysia mengatakan, data satelit yang digunakan untuk pencarian Malaysia Airlines MH370, bisa segera diumumkan kepada publik.

Publikasi data mentah itu dapat membuka peluang untuk analisis independen. Sampai saat ini, pemerintah Malaysia yang bertanggung jawab atas penyelidikan, dan Inmarsat, perusahaan Inggris yang membantu melacak rute terakhir pesawat, menolak untuk mempublikasikannya.

"Hal ini konsisten dengan pendirian kami untuk transparansi yang lebih besar dan mengedepankan kepentingan anggota keluarga dari orang-orang di pesawat MH370," kata Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, Senin (19/5).


Pesawat hilang setelah terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret lalu. Sampai sekarang, bagaimana nasib 239 orang di atas pesawat itu terus menggantung, walaupun dunia internasional sudah menganggap mereka tak akan selamat.

Kerabat korban dan para ilmuwan yang mempelajari hilangnya pesawat, serta media masa yang meliput pencarian, menjadi semakin kritis belakangan ini terkait kurangnya informasi publik. Mereka bertanya-tanya mengapa pencarian difokuskan pada bagian selatan Samudra Hindia .

Hishammuddin mengatakan, negaranya tidak memiliki data mentah dari Inmarsat. Dia memerintahkan Departemen Penerbangan Sipil Malaysia untuk membahasnya dengan perusahaan tersebut.

"Permintaan untuk data mentah, berarti kita membutuhkan bantuan dari Inmarsat untuk menyampaikan kepada keluarga dengan cara yang baik, " kata seorang pejabat senior Malaysia, yang dikutip CNN.

"Kami berusaha untuk menjadi setransparan mungkin . Kami tidak memiliki masalah untuk merilis data," tegasnya.

Meskipun pejabat Malaysia mengatakan kepada CNN bahwa pemerintah mereka tidak memiliki data mentah, namun pejabat Inmarsat sudah menegaskan bahwa perusahaannya memberi semua informasi ke para pejabat Malaysia pada tahap awal pencarian.

"Kami telah berbagi informasi yang kita miliki, dan itu untuk penyelidikan," kata Senior Vice President Inmarsat, Chris McLaughlin, pekan lalu.

Data yang digunakan menyimpulkan pesawat itu berada pada suatu tempat atau berakhir di Samudera Hindia bagian selatan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya