Berita

jusuf kalla/net

Politik

Aktivis: Terpilihnya JK, Awal Kemenangan Pragmatisme dan Neolib Atas Trisakti

SENIN, 19 MEI 2014 | 16:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Terdengar kekecewaan dari kelompok aktivis muda pendukung Joko Widodo setelah PDI Perjuangan bersama Partai Nasdem, PKB dan Hanura menyetujui Jusuf Kalla sebagai calon RI-2.

"JK bukan figur yang dianggap tepat untuk bersama-sama Jokowi melakukan perubahan, karena jejak rekam JK yang tidak pro terhadap kesejahteraan rakyat dan kedaulatan bangsa," kata salah satu aktivis 98, Singgih Budi Prasojo, melalui pesan elektroniknya ke redaksi, Senin (19/5).

Menurut aktivis Relawan Rakyat untuk Perubahan ini, gagasan Trisakti Bung Karno yang selalu didengungkan PDIP bisa saja jargon belaka yang sulit diimplementasikan. Hal itu karena pemilihan nama JK diduga telah melalui proses transaksional yang kental.


"Padahal ini momentum perubahan yang luar biasa ketika rakyat banyak yang menginginkan Jokowi sebagai Presiden karena dianggap sebagai Antitesa dari kebanyakan elite politik yang hanya pandai bicara tapi tidak bisa bekerja," ujarnya.

Masih kata Singgih, masalah kebangsaan Indonesia sangat kompleks. Seharusnya Jokowi dan partai pengusungnya  memilih cawapres yang ideologis, kompeten dan punya integeritas.

"Terpilihnya JK sebagai cawapres Jokowi adalah awal kemenangan pragmatisme dan kelompok neolib atas gagasan Trisakti-nya Bung Karno," tandas Singgih. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya