Berita

dahlan iskan/net

Politik

KONVENSI DEMOKRAT

Keluh Kesah Dahlan Iskan Memang Beralasan

KAMIS, 15 MEI 2014 | 11:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pernyataan Dahlan Iskan (DI) sungguh memilukan bagi pendukungnya. Kemarin, peserta konvensi capres Partai Demokrat itu mengaku pasrah menanti keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Menteri Negara BUMN itu telah menyiapkan mental. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang dari 11 peserta, Dahlan mengaku akan menghargainya. Padahal, secara logika Dahlan seharusnya keluar sebagai pemenang karena terus merajai berbagai survei. Namun, menurutnya, dunia politik tidak seperti matematika.

Ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, mengatakan, DI tentu punya alasan untuk berkeluh kesah. Setidaknya, pertanda ke arah itu memang cukup banyak. Pertama, terbentuknya koalisi "Garuda" dan "Banteng" menarik parpol-parpol tengah (PKB, Nasdem, PPP, PAN, PKS). Kedua, Golkar yang masih "mbulet" keputusannya apakah akan membuat koalisi Beringin bersama Demokrat atau tidak. Kemudian, pernyataan elite Demokrat yang santer soal kemungkinan Sultan Hamengku Buwono X sebagai capres. Dan terakhir, ketidakjelasan apakah Demokrat akan mengajukan capres atau cukup cawapres.


"Bagi saya, sejak awal memang konvensi yang saya sebut audisi Demokrat itu tak ada gunanya, dan bagi mereka yang ikut hanya buang-buang waktu, tenaga dan uang saja. Sejak awal, audisi itu cuma untuk mengerek popularitas partai yang hancur lebur," terang Hikam lewat laman facebook-nya, sesaat lalu (Kamis, 15/5).

Kalau pun ada tujuan memilih capres, lanjutnya, sebenarnya sudah dikantongi oleh SBY yaitu Pramono Edhie Wibowo (PEW). Mengenai itu, Hikam menyebut pilihan tepat. Tapi momentum serta kondisi Demokrat tidak mendukung sama sekali.

Karena itu, terlepas dari persoalan Dahlan, sejak awal ia mengusulkan PEW dijadikan cawapres. Atau, dipersiapkan memimpin Demokrat untuk membangkitkan partai dari keterpurukan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya