Berita

anas urbaningrum/net

Hukum

Kata Nazar, Adhi Karya Minta Tiga Proyek ke Anas

SELASA, 13 MEI 2014 | 20:07 WIB | LAPORAN:

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku mengenal terdakwa bekas Direktur Operasional I PT Adhi Karyo Persero, Teuku Bagus M. Noor. Teuku Bagus, dalam beberapa pertemuan pernah menyampaikan permohonan untuk menangani proyek Hambalang, proyek Gedung DPR dan proyek di Priok.

Kata Nazaruddin, permintaan tersebut disampaikan melalui Direktur Utama (Dirut) PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso.

"Waktu itu permintaan dari beliau ke bos saya lewat Machfud Suroso, sekitar bulan Juli 2009 di Pasific Place . Yang hadir ada Machfud Suroso, ada Munadi Herlambang, ada saudara Arief, Teuku Bagus, ada bos saya, terus ada saya," kenang Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (13/5).


Nazar menjelaskan, dari tiga permohonan yang diajukan, hanya dua yang disetujui. Bukan oleh Nazar, tapi oleh atasannya yang disebut Anas Urbaningrum.

"Yang disetujui oleh bos saya hanya dua proyek. Hambalang sama Gedung DPR," terangnya sembari menambahkan bos yang dimaksud adalah Anas Urbaningrum.

Nazar melanjutkan, permintaan tersebut tak langsung dipenuhi olehnya. Dia kemudian melakukan pengecekan untuk menguji kebenarannya.

"Waktu itu dibilang nanti dicek dulu kebenarannya, pastikan dulu baru nanti kita ketemu lagi. Machfud disuruh pastikan yang mana proyek-proyek yang mau difokusin," ujarnya.

Setelah itu, kata Nazaruddin, ada pertemuan lagi. Pada waktu itu disepakati yang mengejar proyek Hambalang ada dua yakni Adhi Karya dan Duta Graha Indah. Hanya saja, sambungnya, proyek Hambalang waktu itu tidak bisa jalan karena ada masalah tanah.

"Karena untuk lokasi Hambalang, ada permasalahan sertifikat dengan pemilik yang lama, kalau enggak salah Pak Probo namanya," demikian terpidana kasus suap wisma atlet itu. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya