Berita

prabowo-hatta/net

Politik

Setelah Jokowi, Prabowo-Hatta Juga Dapat Izin dari SBY

SELASA, 13 MEI 2014 | 19:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, pulang membawa hasil positif dari pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa petang (13/5), di kantor Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB Presiden SBY menerima kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Jokowi meminta izin untuk non aktif karena mau terlibat dalam Pilpres 2014 sebagai capres PDI Perjuangan. SBY pun memberikan izin itu.

Dalam keterangannya kepada wartawan setelah bertemu SBY, Prabowo mengatakan dirinya dan Hatta Rajasa menghadap SBY sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.


Mereka melaporkan niat kerjasama politik dalam Pilpres 2014. Pertemuan dengan SBY dianggap perlu karena Hatta Rajasa adalah menteri yang masih aktif dalam pemerintahan yang dipimpin oleh SBY.

"Kami datang untuk melaporkan niat kami bahwa partai yang saya pimpin, partai yang dipimpin Pak Hatta Rajasa berniat untuk melakukan kerjasama politik, koalisi politik, aliansi politik," kata Prabowo Subianto, dikutip dari website resmi sekretariat kabinet.

"Jadi rasanya tidak etis kalau saya mengajak menteri aktif dari suatu pemerintah tanpa datang untuk minta izin," tegas Prabowo.

Prabowo melanjutkan, selain sebagai kepala pemerintahan, SBY juga pemimpin koalisi dari partai yang dipimpin oleh Hatta Rajasa. Tak hanya itu, SBY juga senior dia di TNI.

"Jadi saya datang sebagai junior untuk minta izin senior," tukasnya.

Dan Prabowo pun  menegaskan bahwa SBY memberi izin, merestui dan mendoakan agar perjuangan dirinya bersama Hatta Rajasa berhasil.

"Alhamdulilah, Beliau terima kami dengan baik, dan Beliau memberi izin, merestui dan mendoakan agar perjuangan kita berhasil," ungkap Prabowo.

Menurut Prabowo, dalam kesempatan menghadap Presiden SBY itu, ia juga sempat menanyakan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam KTT ke-24 ASEAN yang berlangsung di Nay Pyi Daw, Myanmar, beberapa waktu lalu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya