Berita

Anas Urbaningrum/net

Hukum

KORUPSI HAMBALANG

Anas Sebut Nazar Ngarang Soal Pertemuan di Hotel Mulia

SELASA, 13 MEI 2014 | 17:33 WIB | LAPORAN:

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menceritakan kembali mengenai pertemuan antara dia, Anas Urbaningrum dan Ignatius Mulyono medio November 2009 di ruangan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI. Anas waktu itu menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat dan Ignatius menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI.

Nazaruddin dihadirkan jadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta (Selasa, 13/5). Selain Nazaruddin, Anas Urbaningrum dan bekas Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, juga dihadirkan.

Nazaruddin menjelaskan, di pertemuan itu Anas memerintahkan Ignatius untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang yang mandek di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Akhirnya, setelah mendapatkan perintah itu, Ignatius kemudian menghubungi Ketua BPN, Joyo Winoto melalui sambungan telepon.


"Waktu itu akhirnya kita (Anas, Nazaruddin, Joyo Winoto dan Ignatius) bertemu di restoran Nippon Kan, Hotel Mulia. Disitu Ketua Fraksi (Anas Urbaningrum) minta ke Joyo bahwa proyek ini harus dibantu karena proyek nasional," terangnya.

"Joyo akhirnya berjanji menyelesaikan sertifikat sebulan. Tiga minggu kemudian, Ignatius telepon saya bahwa surat Hambalang keluar. Saya waktu itu diluar maka saya perintahkan Ignatius bertemu langsung Ketua Fraksi (Anas)," tambah Nazar.

Hakim Ketua, Amin Ismanto lalu mengkonfirmasi kebenaran dari keterangan Nazaruddin itu langsung ke Anas Urbaningrum. Namun Anas langsung membantahnya.

"Saya tidak ada, pertemuan yang dimaksud Nazaruddin, saya menduga yang diceritakannya pengalamannya Nazaruddin sendiri," kata Anas santai. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya