Berita

hendri saparini/net

Hukum

CENTURYGATE

Ini Alasan Saksi Ahli Menyebut Penyelamatan Bank Century Blunder

SENIN, 12 MEI 2014 | 16:21 WIB | LAPORAN:

Bail out alias dana talangan yang diberikan ke Bank Century pada periode November 2008 sampai pertengahan 2009 dilakukan tanpa batas.

Menurut pakar ekonomi, Hendri Saparini, hal tersebut adalah blunder. Yang benar, pengucurannya harus dilakukan mengacu pada kebutuhan untuk menyelamatkan bank tersebut.

Hal itu diuraikannya saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (12/5).


Hendri dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi ahli dalam sidang perkara dugaan korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Dia tegaskan, jika hal tersebut tetap dilakukan maka yang bersalah adalah si pengambil kebijakan dalam pengucuran Penyertaan Modal Sementara atau bail out.

"Kalau memberikan PMS, harus ada perhitungan. Tidak bisa asal hitung. Tidak boleh memberi bail out secara berkepanjangan. Kita perlu tahu sejauh mana kebutuhan itu. Itu adalah kesalahan di awal," jelas dia.

Di sisi lain, menurut dia, Bank Indonesia sebagai bank sentral harus juga melibatkan pemilik modal dan pemegang saham pengendali dalam membenahi bank bermasalah.

"Hal itu merupakan tanggung jawab yang tidak dapat dipisahkan," tegasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya