Berita

boediono/net

Hukum

Boediono Tekankan Lagi, Kebijakannya Sesuai Hati Nurani

JUMAT, 09 MEI 2014 | 17:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, menegaskan lagi bahwa keputusannya mem-bail out Bank Century pada November 2008 sudah sesuai dengan hati nuraninya.

"Yang Mulia, selalu saya sampaikan, setiap keputusan selalu dari hati nurani saya, apalagi dalam masalah begitu besar," ujar Boediono menjawab pertanyaan hakim anggota, Anas Mustakim, di sidang terdakwa kasus Century, Budi Mulya, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (9/5).

Diakui Boediono, memang ada masalah dalam pengucuran dana talangan itu, terutama di bidang pengawasan Bank Indonesia sebelum dana dikucurkan pada 21 November 2008.


"Apabila ada masalah dalam pengawasan, harus diakui. Tapi dalam konteks itu kami harus ambil keputusan dan itu menurut kami yang paling baik dalam situasi yang terjadi," terang Boediono lagi.

Boediono yang banyak lupa dalam persidangan kali ini sebelumnya menjelaskan berulang kali dasar pengucuran dana talangan ke Bank Century, meski bank itu sudah cacat sejak lahir.

Boediono mengaku sudah lebih dari 30 tahun menangani masalah ekonomi di pemerintahan di berbagai posisi. Ia sangat yakin kalau pemerintah membiarkan bank tutup pada masa krisis global tahun 2008 (Oktober-November), maka akan terjadi kepanikan luar biasa dalam hitungan jam.

Masih katanya, menutup bank pada situasi saat itu risikonya sama dengan pengalaman tahun 1997-1998. Padahal pada 1998 itu pemerintah hanya menutup bank kecil yang total asetnya hanya 2 persen lebih dari total aset perbankan nasional. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya