Berita

presiden sby/net

Hukum

SBY Tahu Proses Pengucuran FPJP Century

JUMAT, 09 MEI 2014 | 14:46 WIB | LAPORAN:

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata tahu mengenai adanya tindakan dan proses penyelamatan Bank Century melalui pengucuran Fasiltas Pengadaan Jangka Pendek (FPJP) tahun 2008 lalu, meski saat itu tengah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

Hal itu sebagaimana terungkap dalam rekaman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI medio 16 November 2008 lalu yang diputar di persidangan lanjutan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jumat (9/5).

Boediono saat memimpin RDG membeberkan bahwa dirinya sudah melaporkan proses penyelamatan Century saat itu. Nah, setelah rapat itu, kata Boediono, dia dan jajaran BI akan bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyampaikan situasi dan BI akan melakukan langkah awal sebelum ada keputusan KSSK pada malam harinya.


"Setelah itu saya melaporkan juga kepada presiden, hari Kamis saat tidak ikut kriling itu resiko akan besar, ada macam-macam. Waktu presiden mendarat di Tokyo, saya melaporkan dan berikan arahan-arahan, Intinya ya ambil tindakan tepat, cepat tapi intinya jangan sampai ada dampak yang bisa mengganggu," kata Boediono seperti terdengar dalam rekaman RDG.

Dalam rekaman itu terungkap juga bahwa Presiden SBY aktif menanyakan perkembangan Century meski melalui perwakilan yang tidak disebutkan jelas dalam rekaman.

"Bukan beliau, tetapi ngecek lagi, apa yang dilakukan dan yang terjadi. Saya katakan, itu hari Jumat pagi, nggak ada apa-apa paginya. kemudian saya minta mengecek di KBI, kemudian dari pak Harga ada laporan, tidak ada bank panic," terangnya.

Selain itu, dalam rekaman tersebut juga terungkap bahwa laporan kembali dilakukan Boediono ketika SBY mendarat di Washington. Laporan itu isinya tidak ada bank panic, meski ada beberapa hal, yakni sedikit rush di Palembang

"Saya juga dengan wapres, hari Kamis dia nelpon. Kita akan melakukan yang saya sampaikan untuk menjaga ini. Bahwa tidak ada bank panic juga saya forward kepada beliau pada hari Jumat-nya," terang Boediono masih dalam rekaman itu.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya