Berita

ilustrasi

Bisnis

SMI Ngebet Garap Proyek Infrastruktur Indonesia Timur

Raih Keuntungan Rp 207 Miliar
JUMAT, 09 MEI 2014 | 09:23 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencatat pembangunan infrastruktur masih banyak di Jawa dan Sumatera. Sedangkan untuk Indonesia timur masih tertinggal.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, kondisi tersebut masih terjadi karena tidak aktifnya pemerintah daerah (pemda) untuk membangun infrastruktur. Padahal, jika pemda mau, pihaknya sangat siap mendanai pembangunan.

Emma mengatakan, pihaknya ingin sekali membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia timur. Namun, hingga saat ini belum ada permintaan studi pembangunan yang masuk ke SMI. Padahal, sepanjang proyek itu membawa keuntungan, perseroan siap menyalurkan dana.


“Studi saja nggak ada yang masuk, apa yang kita garap. Memang di sana butuh infrastruktur tapi siapa yang melakukan studi. Berapa perhitungannya sampai sekarang tidak ada,” paparnya.

Jika ada pemda yang melakukan kajian untuk pembangunan infrastruktur, pihaknya siap menyalurkan pembiayaan tanpa batas.

PT SMI mencatat total penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 4,47 triliun. Emma mengatakan, selama lima tahun beroperasi, pendanaan perseroan terbesar ada di sektor ketenagalistrikan dengan porsi 39 persen dari total. Kemudian sektor minyak dan gas bumi, transportasi, migas dan telekomunikasi. “Fokus kita memang pada pembiayaan infrastruktur untuk mendukung program-program pemerintah. Baik untuk proyek swasta maupun BUMN,” ucapnya.

Direktur Manajemen Risiko, Keuangan dan Dukungan Kerja PT SMI Nasrizal Nazir menambahkan, kinerja perseroan dalam lima tahun terakhir cukup memuaskan dengan pertumbuhan total aset 79 persen dan ekuitas 44 persen.

Total aset PT SMI pada 2013 mencapai Rp 7,1 triliun dengan total pendapatan usaha Rp 424 miliar. “Keuntungan bersih kita 2013 sebesar Rp 207 miliar,” ucap Nasrizal. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya