Berita

foto:net

Politik

Jokowi Sebut Pembuat Iklan Kematiannya Brutal

KAMIS, 08 MEI 2014 | 15:03 WIB | LAPORAN:

. Capres dari PDIP Joko Widodo mengatakan kampanye melalui iklan kematian tentang dirinya yang beredar di media sosial bersifat brutal dan keterlaluan.

"Kalau seperti itu sudah brutal dan keterlaluan," ujanya di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (8/5).

Tak hanya brutal, Jokowi menyebut orang yang membuat kampanye semacam itu 'ngawur' alias tidak masuk akal. "Saya bilang pertama sudah ngawur, kedua sudah brutal," katanya.


Gubernur DKI Jakarta ini rencananya akan mencari tahu siapa oknum yang menyebarkan isu tentang kematiannya tersebut.

"Ya serius (mencari), tapi mencari apa mudah?" katanya.

Namun yang pasti, lanjut Jokowi, ia akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. "Biar tim legal hukum saya (yang bekerja). Tapi kalau seperti itu sudah brutal dan keterlaluan. Hanya buat anu yang sangat ini diplesetkan," tandasnya.

Selanjutnya Jokowi memberi jawaban mengambang apakah dirinya tahu atau tidak siapa yang membuat kampanye berita kematiannya itu. "Ya apapun, apa juga sulit kan. Ya jelaslah (sangat mengganggu)," tandasnya.

Sebelumnya, beredar gambar ucapan dukacita atas nama Ir Herbertus Joko Widodo alias Oey Hong Liong. Disitu dituliskan kematian Jokowi terjadi pada tanggal 4 Mei 2014.

"Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya." isi tulisan itu.

Disana juga tercantum lokasi dimana Jokowi akan dikebumikan. "Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014."

Bahkan di gambar itu tertulis nama istri Jokowi, Iriana Widodo sebagai pihak yang memasang iklan. Dan disertai dengan nama Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berdukacita. "Turut berduka cita: Megawati Soekarno Putri beserta segenap staff, kader dan tim sukses capres 2014". [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya