Berita

foto:net

Hukum

KPK Diminta Ambil Alih Kasus Pengadaan Kabel Bawah Tanah Sulmapa

SELASA, 06 MEI 2014 | 14:40 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kabel bawah tanah Tanjung Bunga-Bontala di PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa).

Permintaan tersebut diminta oleh puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Fokus Anti Korupsi saat menggelar aksi demontrasi di depan kantor KPK Jakarta, Selasa (6/5).

"Kasus ini harus jadi perhatian publik, serta pengawasan khusus dari penegak hukum," kata koordinator aksi, Rizal Rudiansyah dalam orasinya.


Dia bilang, proyek senilai total Rp 106 miliar sebenarnya sudah ditangani kejaksaan Tinggi Sulselbar. Tapi, kasus tersebut mandek. Diduga ada perlakuan 'istimewa' terhadap sejumlah pihak yang dianggap bertanggung jawab. "Tiga terdakwa yang sekarang bukanlah orang yang bertanggungjawab, mereka hanya mengerjakan proyek," terang dia.

Menurutnya, tanggungjawab justru harus dibebankan kepada Ahmad Siang, General Manager PT PLN Pikitring Sulmapa. Sebab dialah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut. "Kemudian ada juga nama Rahmawari Belli selaku panitia dalam proyek pengadaan kabel. Merekalah yang harus diperiksa," seru dia.

Karenanya, dia berharap KPK bisa segera menyelidiki dugaan 'kongkalingkong' antara oknum aparat penegak hukum. "Serta mendesak KPK mengambil alih kasusnya," demikian Rizal.

Setelah berorasi, beberapa perwakilan pendemo menemi Rizal bertemu dengan perwakilan KPK untuk melaporkan kasus tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya