Besok (Kamis, 1/5) adalah hari libur nasional. Tapi, jalan-jalan di Jakarta dipastikan akan tetap macet. Pasalnya, puluhan ribu buruh akan tumplek di jalan-jalan utama Jakarta untuk memperingati hari buruh sedunia alias May Day.
Polisi sudah memetakan titik-titik pusat aksi buruh. Agar tidak terjadi kekacauan, polisi akan melakukan pengamanan ketat. “Ada 9 (titik). Contonya di Bundaran HI, Istana, DPR, Kemenakertrans, dan Tugu Tani,†ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Hotel Bidakara, (Rabu, 30/4).
Tempat lain yang akan dijaga ketat polisi adalah bandara dan tol. Dua tempat ini juga serang menjadi titik aksi buruh dengan melakukan penutupan.
“Bandara termasuk kami amankan. Kami sudah imbau komunitas buruh di sana untuk tidak menutup fasilitas umum seperti jalan tol dan bandara karena mengganggu aktivitas masyarakat. Mereka sepakat. Kalau mengganggu aktivitas masyarakat kan justru tidak mendapat simpati masyarakat,†ucapnya.
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan buruh menyampaikan aspirasi dengan unjuk rasa. Ahok hanya berpesan, para pengunjuk rasa tidak merusak fasilitas publik apalagi sampai berbuat anarkis. "Silakan, tapi satu pot bunga pun jangan dirusak deh. Kan milik bersama itu,†ucapnya.
Soal tuntutan buruh yang meminta kenaikan upah 2015 sebesar 30 persen, kata Ahok, tidak bisa begitu saja diberikan. “Ya kami sudah tidak bisa ngomong seperti itu (naikkan UMP 30 persen). Patokan kami untuk UMP kan KHL, jadi bukan soal mau naikkan 30 persen. Kalau KHL-nya dianggap masih kecil, demonya ke Kemenakertrans dong, bukan ke saya,†tegasnya.
[zul]
