Berita

Bisnis

Diabaikan Polsek Johar Baru, Warga Ngadu ke DPRD DKI

SELASA, 29 APRIL 2014 | 20:26 WIB | LAPORAN:

Maulus Raswidi (58), warga Rawa Tengah RT 06/RW 07, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat sangat menyayangkan sikap Polsek Johar Baru yang tidak menindaklanjuti laporan pengeroyokan yang dialaminya.

"Saya sangat menyayangkan sikap aparat yang tidak juga memproses pengeroyokan yang saya alami," ujar Raswidi.

Dikisahkan Raswidi, pengeroyokan bermula saat warga RT 06 Kelurahan Galur tengah berkumpul dalam rangka musyawarah mengenai pemasukan dan pengeluaran uang dari gedung interaksi di daerah tersebut pada Kamis (24/4) lalu. Di tengah musyawarah, tiba-tiba muncul teriakan dari luar gedung untuk membubarkan musyawarah warga.


Tidak lama kemudian, Ketua RT 07, Wahyu muncul di dalam gedung bertemu dengan Raswadi. Setelah berkomunikasi sejenak, Wahyu lalu keluar gedung interaksi.

"Begitu Ketua RT keluar, teriakan kembali terdengar untuk menghancurkan gedung," tutur Raswidi datang mengadu ke DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

Bermaksud menemui warga di luar gedung, Raswidi lalu keluar dan bertemu dengan Andi.
Terjadilah adu mulut hingga muncul Dedy dari barisan massa yang ingin menghancurkan gedung.

"Dedy langsung memukul wajah saya, diikuti oleh teman-temannya," aku Raswidi.

Tak terima diperlakukan seperti itu, Raswidi kemudian melaporkan ke Polsek Johar Baru yang terdaftar dengan nomor LP 108/k/iv/2014/SEKTRO JB. Sayangnya hingga saat ini, pihak Polsek Johar Baru belum juga mengambil tindakan apapun.

Terpisah, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Prasetio Edi Marsudi menekankan sebagai aparat, Polsek Johar Baru mestinya menindaklanjuti semua laporan warga.

"Sikap tidak menindaklajuti ini sama saja sudah melakukan pelanggaran HAM (Hak Azasi Manusia) ringan," terang Pras, panggilan akrab politisi banteng gemuk ini.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya