Berita

net

Hukum

Polisi: Kami Heran Guru Tidak Peka Ketika Anak Didiknya Menangis Usai dari Toilet

RABU, 23 APRIL 2014 | 15:52 WIB | LAPORAN:

Polri akan menyelidiki lebih dalam soal dugaan kelalaian manajemen dan tenaga pendidik sekolah internasional, Jakarta International School, dalam kejadian pelecehan seksual terhadap siswa TK mereka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengaku, ada rencana kepolisian memanggil guru, wali kelas korban dan kepala sekolah JIS serta jajaran manajemen untuk melihat pola pengasuhan, sistem pendidikan dan sistem keamanan yang mereka berikan ke anak didik.

Bila benar ada kelalaian, maka pihaknya akan mempidanakan mereka sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).


"Kami dalami unsur kelalaiannya. Sebab ini memang tidak seharusnya terjadi di sekolah dan menimpa siswa," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/4).

Saat kejadian, AK, siswa TK JIS masuk ke dalam toilet dan di dalam bagian belakang toliet sudah ada Agun, tersangka pelecehan seksual. Agun sedang bekerja sesuai tugasnya sebagai petugas kebersihan.

"Agun memergoki korban buang air kecil dan tidak bersih menyiramnya sehingga dihukum tersangka," katanya.

Setelah itu, kata Rikwanto, Agun langsung memanggil Awan, rekannya untuk membantunya mengerjai korban.

"Saat itu, sekira pukul 11.00 karena giliran kerja mereka berdua adalah pagi hari," kata Rikwanto.

Rikwanto menuturkan Awan dan Agun mengerjai korban bergantian. memegangi dan membuka baju korban, Awan kemudian ikut mengerjai korban dengan dibantu Agun.

"Mereka sempat mengancam korban, sampai korban menangis," ujarnya.

Setelah disodomi, korban kemudian kembali ke kelas sambil menangis. Namun, wali kelas tidak peka korban menangis karena disakiti selama di toilet.

"Kami heran, guru di kelas sama sekali tidak peka ketika anak didiknya kembali ke kelas dalam keadaan menangis," kata Rikwanto. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya