Berita

foto:net

Nusantara

Banyak Anggaran Ganda di APBD DKI 2014, Ini Dalih BPKD

SELASA, 22 APRIL 2014 | 12:30 WIB | LAPORAN:

Mata anggaran kegiatan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2014 ditengarai penuh kejanggalan.

Banyak ditemukan mata anggaran dobel pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/ unit kerja perangkat daerah (UKPD) maupun antar-SKPD/UKPD. Tak tanggung-tanggung, angkanya menembus di atas 1 triliun rupiah.

Salah satunya ditemukan dalam pagu anggaran Dinas Pekerjaan Umum dengan total nilai Rp 39,07 miliar. Di situ tertulis pembebasan tanah untuk pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M senilai Rp 10 miliar. Padahal, JLNT tersebut telah rampung di awal 2013 lalu. Bahkan pengendara sudah dapat bebas lalu lalu lalang di area itu.


Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Endang Widjajanti ketika dikonfirmasi mengemukakan, sebetulnya SKPD tidak memiliki perancangan yang baik dalam menyusun anggaran. Akibatnya sering terjadi duplikasi anggaran di internal audit.

"Persoalan ini membuat kami belum bisa menampilkan transparansi anggaran ke publik dan menyebutkan total anggaran yang ganda itu," ujar Endang di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).

Tak hanya di Dinas PU, lanjutnya, duplikasi anggaran juga terjadi di unit kerja serumpun seperti Dinas Pelayanan Pajak (DPP). Dinas PU serumpun dengan Dinas Perumahan Gedung Pemerintah, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang dan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B). Pada kegiatan tertentu sudah dialokasikan oleh satu bidang, ternyata juga didapatkan di SKPD lainnya.

"Terkadang pembelian alat tulis kantor seperti kertas tetap dilakukan. Padahal di masing-masing gudang SKPD barang tersebut masih terdapat dalam jumlah yang sangat besar," jelasnya.

Belum lagi pegawai di kelurahan ternyata tidak memahami sistem informasi akuntansi. Akibatnya duplikasi dan mark up harga barang dalam mata anggaran terus meningkat.

"Selama ini SDM di lapangan hanya terbiasa dengan pembukuan manual," sambungnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya