Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai Megawati Soekarnoputri adalah sosok negarawan yang membawa perubahan bagi perjalanan bangsa. Presiden ke-5 Indonesia ini pernah jadi salah satu pemimpin perempuan di dunia. Pada masa kepemimpinannya, dasar-dasar demokrasi di Indonesia diletakkan.
Menurut Gita, sebagai negara besar, Indonesia punya banyak tokoh perempuan hebat. Putri Bung Karno itu salah satunya. Selain RA Kartini, Indonesia memiliki tokoh perempuan seperti Maria Walanda Maramis, Nyi Ageng Serang, Dewi Sartika dan Fatmawati. Megawati menurutnya adalah sosok Kartini modern.
"Bu Mega membawa Indonesia menuju sistem demokrasi yang lebih kuat," kata Gita di Jakarta (Senin, 21/4).
Pada masa kepemimpinan Megawati, Indonesia menggelar pemilihan presiden langsung untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Saat itu terpilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden pengganti dirinya sekaligus Presiden RI pertama yang dipilih rakyat secara langsung. Hal ini kata Gita, membuktikan bahwa perempuan bisa membawa perubahan dalam berbagai zaman. Jika dulu ada sosok Kartini, Fatmawati dan para pahlawan wanita lainnya, saat ini Indonesia masih punya Megawati.
"Saya percaya pada kekuatan perempuan dalam berbagai zaman pada perjalanan sejarah bangsa ini," kata Gita.
Perjalanan bangsa ini kata Gita, jelas tak bisa dilepaskan dari peran perempuan di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini mengaku menjadikan sosok ibu sebagai panutan dan inspirasi. Dalam berbagai kesempatan, sang ibu, Paula Warokka terlihat mendampingi Gita. Termasuk saat Gita mengikuti tahapan konvensi calon presiden Partai Demokrat.
"Tanpa ibu, saya tidak bisa seperti ini," kata Gita.
Gita sangat berharap semangat emansipasi atau persamaan tetap digaungkan. Bukan zamannya lagi wanita menjadi warga kelas dua karena sudah jelas kontribusinya dalam membangun bangsa.
"Persamaan dalam semua hal," katanya.
[dem]