Berita

joko widodo/net

Aneh, Alumni ITB Dukung Jokowi yang Belum Bisa Jelaskan Visi dan Misi

MINGGU, 20 APRIL 2014 | 06:49 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Memberikan dukungan kepada salah seorang bakal calon presiden bukan sebuah tindakan yang haram. Jelas ini pilihan politik yang dimiliki setiap individu.

Hanya saja, semestinya dukungan diberikan berdasarkan kemampuan sang balonpres, atau paling tidak berdasarkan kemampuannya menjelaskan visi dan misi bila terpilih benar-benar terpilih sebagai presiden.

Dari sudut pandang itulah, Institut Teknologi Bandung (ITB) Erick Ridzky menilai dukungan sejumlah alumni ITB kepada Joko Widodo tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.


Erick Ridzky adalah alumni ITB angkatan 1986. Sebagai aktivis mahasiswa di zamannya, ia pernah melakukan mogok makan untuk menentang pengadilan terhadap mahasiswa ITB yang menolak kehadiran Mendagri Rudini di kampus ITB tahun 1989. Ia juga pelaku aksi mahasiswa ITB anti-represif di DPR RI tahun sebelumnya. Erick Ridzky pun pernah aktif di Badan Koordinasi (Bakor) Mahasiswa Bandung.

"Dengan membawa nama komunitas alumni ITB seyogyanya tidak terburu-buru melakukan dukungan seperti itu sebelum jelas bagaimana konsep, visi, misi, dan program dari setiap balonpres dalam membawa rakyat bangsa ini lebih sejahtera, makmur, berkeadilan, dan lebih tangguh," ujar Erick dalam perbincangan dengan redaksi.

Selain itu, sambungnya, masih terlalu pagi memberikan dukungan. Toh, belum ada kepastian apakah Jokowi akan benar-benar dicalonkan PDI Perjuangan atau tidak.

"Dinamika politik di internal masing-masing partai saat ini masih berkembang. Lantas, jika tidak jadi didaftarkan sebagai capres partai yang bersangkuta apa arti dukungan itu?" demikian Erick Ridzky. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya