Berita

ilustrasi/net

Bahaya Bila Elit PKS Gunakan Dalil Agama untuk Kepentingan Koalisi

SABTU, 19 APRIL 2014 | 10:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sungguh berbahaya bila sementara tokoh Islam yang bergabung dalam partai Islam atau partai berbasis massa Islam menggunakan dalil-dalil agama untuk melegitimasi kepentingan politiknya.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 19/4).

Pernyataan Asep ini seiring dengan pesan-pesan agama yang biasa disampaikan tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), seperti Tifatul sembiring. Tentu saja, pesan agama ini sangat baik adanya karena bersumber dari agama yang pasti benar. Namun menjadi tidak netral ketika disampaikan seiring ada momentum politik.


Tifatul Sembiring, melalui akun twitternya @tifsembiring, mengungkapkan hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari; Orang beriman terhadap mu'min lainnya bagaikan satu bangunan, mereka saling (bantu) mengokohkan.

Kicauan dengan hastag RenunganJumat itu ditwit pada Jumat pagi (18/4) setelah Kamis malamnya (17/4) ada silaturrahmi parpol dan ormas Islam untuk membangun koalisi.

"Pernyataan seperti ini berbahaya," kata Asep, yang juga gurubesar ilmu hukum.

Asep mengingatkan, penggunaan dalil agama seperti ini bisa mengaburkan konsep persaudaraan dalam agama. Apalagi, selain secara praktis  parpol Islam itu belum tentu memperjuangkan aspirasi umat Islam, juga ada banyak tokoh Islam yang berjuang di partai nasionalis, dan selama ini justru punya komitmen pada Islam dan negara.

"Apakah tiba-tiba tokoh Islam yang ada di partai nasionalis, yang tidak ikut dalam bangunan koalisi itu bukan saudara seagama lagi? Sekali lagi ini berbahaya," demikian Asep. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya