Berita

foto:net

Nusantara

Mahasiswa Kecam Polisi Represif Sikapi Sengketa Lahan Meruya Selatan

KAMIS, 17 APRIL 2014 | 22:12 WIB | LAPORAN:

Konflik agraria terus saja terjadi di Tanah Air. Parahnya, dalam menghadapi konflik agraria, pemerintah dinilai cenderung mengedepankan hukum formal tertulis.

Sebagian dibuat dengan mengangkangi prinsip-prinsip hukum agraria yang diatur dalam UU 5/1960. Berbekal peraturan semacam itulah aparat menggunakan kacamata kuda melihat konflik agraria. Seolah-olah hanya satu hukum yang berlaku di bidang agraria, yaitu hukum positif nasional.

"Pemerintah seharusnya mereka menjadi palang pintu penyelesaian masalah rakyat," tegas koordinator aksi Front Indonesia Semesta Universitas Mercubuana, Johan saat membacakan statemen di depan kantor Polsek Kembangan, Jakarta, siang tadi (Kamis, 17/4).


Puluhan mahasiswa dalam aksinya itu juga mengecam tindakan aparat kepolisian yang justru terkesan menghakimi rakyat dengan alasan ketertiban. Johan pun mencontohkan, dalam kasus sengketa tanah Meruya Selatan.

Polisi, kata Johan menegaskan, seharusnya menjadi garda terdepan membela hak-hak rakyat dan bukan malah pasang badan untuk kepentingan kelompok tertentu. Johan  mengingatkan, amanat UUD 1945 disebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

"Maka dari itu kami dari FIS Universitas Mercu Buana kembali menegaskan kepada seluruh pihak yang terkait tidak terkecuali Polri, selesaikan permasalahan tanah di Meruya Selatan dengan seadil-adilnya untuk kesejahteraan rakyat," pinta Johan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya