bambang soesatyo (kedua dari kanan)
Sungguh disayangkan, politik uang (money politic) masih digunakan oleh jamak calon anggota legislatif dalam meraih dukungan dari masyarakat pada Pemilihan Umum 2014 yang baru saja dilalui. Bahkan, politik uang itu dilakukan secara terang-terangan.
"Namun, 'money politic' pada pemilu kali ini saya akui luar biasa. Terang-terangan sekali. Aparat tidak berdaya," jelas caleg DPR RI Bambang Soesatyo kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 14/4).
Melihat fakta tersebut, politikus Golkar ini tidak tinggal diam. Caleg yang maju dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini pun berusaha untuk meredam agar tercipta Pemilu bersih.
"Saya keluarkan pengumuman sayembara di koran lokal bagi yang menangkap tangan pelaku 'money politic' dapat hadiah Rp 5 juta pun, nggak laku. Caleg baru dan partai baru seperti kalap untuk dapat kursi. Puluhan miliar mereka tebar," beber Bambang, yang saat ini masih duduk di Komisi III DPR RI.
"Yang saya
surprise, partai Islam juga gila-gilaan. Jangan ditanya lagi, soal partai-partai baru. Mereka seperti tidak percaya diri. Mereka tebar ribuan amplop agar dipilih. Yang kalem, justru partai lama seperti PDIP, Golkar dan PPP. Caleg PAN, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan juga pusing. Posisinya hingga kini belum aman," sambung Bamsoet, demikian politikus vokal ini kerap disapa.
Dari situ, Bamsoet berkesimpulan, demokrasi kita benar-benar sudah rusak. Apalagi, pada H-2 transaksi langsung terjadi hingga pelosok-pelosok desa. Ada amplop ada suara.
"Awalnya Tim saya juga mendesak agar saya ikut masuk dalam permainan kalau mau menang. Mengingat caleg-caleg pusat dari partai-partai lain sudah memborbadir amplop. Saya bilang, tidak. Kalau mereka mau memilih saya terima kasih. Kalau tidak, 'ya rapopo'," ungkap dia.
Beruntung, pemilih cerdas di daerah perkotaan tidak terpengaruh. Mereka tetap memilih Bamsoet. Hanya basis-basis Golkar di pinggiran yang goyang dan terpengaruh.
"Dan hasilnya: satu kursi Kuning di basis Merah. Siapapun tahu Jawa Tengah merupakan basis PDIP. Terlebih lagi di Dapil Jawa Tengah VII," tandasnya sambil memastikan dirinya akan kembali duduk di parlemen pada periode 2014-2019.
Setelah memastikan kembali duduk di DPR RI, Bamsoet yang juga inisiator Hak Angket Pansus Century ini kemarin menyerahkan bantuan tiga unit mobil rescue double cabin untuk kegiatan penanggulangan bencana alam kepada masing-masing Ketua DPD II Golkar Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen, Jawa Tengah. Mobil tersebut sebelumnya dipakai selama masa kampanye.
[zul]