Berita

foto:net

Nusantara

Polisi Tangkap Puluhan Pemilih Bodong di Batam

MINGGU, 13 APRIL 2014 | 15:47 WIB | LAPORAN:

Puluhan orang di Batam tertangkap lantaran hendak berbuat curang saat pemungutan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April kemarin.

Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Endjang merinci seperti di Batuampar ada 11 orang yang kesemuanya perempuan, kemudian 10 orang dari Lubuk Baja. Di Bengkong, dekat DC Mall, sebanyak 16 orang yang diamankan. Mereka tertangkap karena hendak mencoblos dua kali.

"Sudah ada yang terbukti menggunakan hak pilihnya dua kali. 16 orang yang diduga dikerahkan mencoblos, namun di antaranya tidak berhasil diamankan polisi karena pergi sebelum polisi datang," jelas Kapolda Endjang saat dhubungi wartawan, Minggu (13/4).


Sementara itu saat dikonfirmasi,Ketua Bawaslu Kepri, Razaki Persada membenarkan adanya temuan dugaan pelanggaran saat pencoblosan di Batam. Bawaslu menerima tiga laporan mobilisasi massa dan kasus dugaan politik uang.

"Tapi itu masih agak sulit ditemukan pelakunya. Mereka menggunakan sistem MLM (multi level marketing)," terang Razaki.

Menurut dia, para pelaku, sementara ini mengaku bertindak seperti itu karena ingin mencoblos.

"Mobilisasi pemilih ini katanya, agar bisa mencoblos. Alasannya, mereka tidak masuk di DPT. Tiga kasus ini terjadi tadi,” jelas dia.

Selain mobilisasi massa, Bawaslu juga menemukan pelanggaran yang dilakukan petugas KPPS. Keharusan untuk menempelkan daftar pemilih tetap dan calon tetap dilanggar beberapa TPS di Batam.

"Hal itu masalah yang juga menonjol. Daftar pemilih tetap dan calon tetap tidak ditempel. Ini mesti ditempel," tegasnya.

Pihak Bawaslu Kepri sendiri telah memproses melalui tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari polisi, jaksa dan pengadilan.

"Proses didalami, kasusnya apa saja dan laporan juga telah kita dalami, sedang kita usut," ujarnya.

Saat ini, para pelaku kecurangan itu sudah diserahkan ke Panwaslu untuk diklarifkasi sebelum dilanjutkan ke Gakkumdu.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya