Berita

Jusuf Kalla

Ada yang Berupaya Menghadang Duet Jokowi-JK Terealisasi

SABTU, 12 APRIL 2014 | 21:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Matahari kembar tidak terelakkan akan terjadi kalau calon Presiden PDIP Joko Widodo menggandeng Jusuf Kalla sebagai calon presiden.

Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina Aan Rukmana, matahari kembar itu merupkaan isu yang sengaja dihembuskan untuk menghadang duet Jokowi-JK terealisasi.

"Tudingan matahari kembar itu jelas merupakan ketakutan yang tidak beralasan. Sengaja dihembuskan untuk menghadang terlaksananya duet Jokowi-JK," ujar Aan (Sabtu, 12/4).


Ketua Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina ini mengatakan, sangat tidak rasional membandingkan, head to head kepemimpinan SBY dengan Jokowi.

Menurutnya, Jokowi memiliki kepemimpinan yang cepat dan solutif sehingga kecil kemungkinannya berbenturan dengan JK. Apalagi, Jokowi dan JK merupakan tokoh yang sadar dan mengerti betul pembagian tugas masing-masing.

"Menduetkan Jokowi-JK merupakan langkah yang tepat karena keduanya dapat saling melengkapi," tegasnya.

"Kalau ada yang membandingkan dengan kepemerintahan sebelumnya (SBY-JK), itu kekhawatiran yang berlebihan. Jokowi berbeda dengan SBY. Saya pikir JK justru akan melengkapi kekurangan Jokowi," ujar pria yang akrab disebut Kang Aan ini.

Terkait wacana Cawapres Jokowi dari kaum muda, Aan mengatakan jika Jokowi disandingkan dengan tokoh-tokoh muda apalagi dari partai politik lain sangat berpotensi terjadinya konflik kepentingan di masa yang akan datang khususnya pada suksesi kepemimpinan selanjutnya.

Berbeda halnya jika Jokowi memilih JK yang menurutnya tidak memiliki kepentingan politik jangka panjang.

"Alangkah lebih baik Cawapres Jokowi tidak dari tokoh muda.  Apalagi dari partai lain yang dikhawatirkan justru mempersiapkan diri untuk Pilpres 2019 nantinya. Secara politik, paling aman Jokowi meminang JK," tukasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya