Berita

megawati-jokowi

Megawati Bisa Saja Evaluasi Pencapresan Jokowi

JUMAT, 11 APRIL 2014 | 18:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Suara PDI Perjuangan yang hanya 19 persen menunjukkan pencapresan Joko Widodo tidak berpengaruh. Karena sebelumnya sejumlah lembaga survei memprediksi PDIP akan meraih suara 30 hingga 35 persen kalau mengusung Jokowi sebagai capres.

Pengamat politik dari LIPI Firman Noor (Jumat, 11/4) menengarai hal itu terjadi karena masih ada resistensi di internal PDIP. Akibatnya, Jokowi tidak maksimal menyedot suara masyarakat pada pileg kemarin. Karena masih menimbulkan kesan keterpisahan antara Jokowi dengan PDIP.

Namun soal pencapresan Jokowi bakal dianulir, menurutnya, hal itu tergantung Megawati. Karena sejak dulu, Megalah yang menjadi pengambil keputusan final, apakah Jokowi tidak menjadi capres lagi, atau sebaliknya.


Sementara itu, Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, berpendapat PDIP telah gagal meningkatkan pencitraan Jokowi. Iklan politik PDIP sebelum pemilu adalah buktinya. Yang selalu ditampilkan adalah Megawati dan keluarganya. Jokowi baru ditampilkan beberapa hari sebelum pencoblosan berlangsung.

"Ini akhirnya memunculkan jurang pemisah antara Jokowi dengan PDIP. Harusnya jadi satu," imbuhnya.

Hal ini berdampak kepada persepsi masyarakat terhadap Jokowi dan PDIP. Pemilu legislatif seperti hampa dari Jokowi, sehingga masyarakat masih banyak yang berat hati memberikan kepercayaannya kepada PDIP.

Qodari melihat, tidak menutup kemungkinan adalanya langkah setengah hati PDIP mencapreskan Jokowi. Jika memang maksimal, Jokowi tidak hanya dijadikan bahan kampanye kemana- mana, tapi juga bahan iklan PDIP. Ini untuk memaksimalkan pencitraan PDIP sekaligus Jokowi di lapangan.  [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya