Berita

ilustrasi

Bisnis

Pabrik Pengolahan Emas Antam Tetap Beroperasi

Longsor Di Diklat UBP Desa Bantar Karet
KAMIS, 10 APRIL 2014 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kendati tambang emas Pongkor mengalami longsor, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan penambangan dan pabrik pengolahan emas masih berjalan normal.

“Tidak ada kerusakan apapun terhadap fasilitas produksi unit bisnis pertambangan (UBP) emas akibat musibah ini,” jelas Direktur Utama Antam Tato Miraza.

Musibah tanah longsor terjadi di lokasi bangunan bekas sarana pendidikan dan pelatihan (diklat) UBP Emas di Desa Bantar Karet, Kecamatan Naggung, Bogor, Jawa Barat.


Lokasi kejadian longsor tersebut berada di luar area operasional dan rencananya akan dibongkar dan direklamasi. Bangunan bekas diklat tersebut sering dimanfaatkan serta dikelola oleh beberapa perusahaan kontraktor UBP emas yang membutuhkan tempat sementara.

Penyebab tanah longsor dipicu oleh adanya fenomena alam berupa cuaca ekstrem dengan curah hujan di atas 130 mm yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini di wilayah tersebut, melebihi hujan rata-rata di kisaran 70 mm per hari.

Sebelumnya, Antam mengandalkan pendanaan dari pinjaman pihak ketiga dan penerbitan obligasi untuk ekspansi. Perseroan berencana menambah dan meningkatkan fasilitas pengolahan dan permurnian mineralnya.

“Perseroan juga tengah menjajaki pendanaan melalui Export Credit Agency (ECA) juga menjalin kerja sama strategis dengan pihak ketiga dengan skim build transfer atau join venture partnership,” jelas Tato.

Perseroan sekarang telah memiliki pabrik (smelter) untuk pengolahan dan permurnian. Untuk nikel, perseroan memiliki tiga unit pabrik pengolahan bijih nikel menjadi feronikel berkapasitas 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (tni) per tahun di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.  ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya